Makassar, Accarita.com — Curah hujan diprediksikan akan ekstrem selama seminggu kedepan. Karenanya, Penjabat Wali Kota Makassar meninjau langsung pintu air di lima titik Kota Makassar, Senin (6/1/20).
Lima titik tersebut yakni di Taman Macan Kecamatan Ujungpandang. Pintu air ini memiliki hilir dari sungai preman, Sungai Poso, dan dari Gunung Merapi yang mengalir hingga ke laut losari.
Setelah itu, Iqbal bergeser ke Taman Labba, Kecamatan Ujung Tanah. Disini terdapat pintu air yang berasal dari aliran daerah Jalan Nusantara.
Aliran air disini sedikit tersumbat, pasalnya dikanal itu tersapat tumpukan sampah plastik, kayu serta kasur.
Iqbal pun langsung menginstruksikan untuk memanggi petugas kebersihan atau satgas drainase untuk mengangkut sampah-sampah tersebut.
“Disini kita lihat tumpukan sampah yang banyak menghalangi aliran air. Ini artinya banyak masyarakat yang belum sadar akan dampak dari perbuatannya itu. Kita harus bersihkan itu karena takutnya sampah ini semua akan mengalir kelaut. Mengotori pantai kita,” ucap Iqbal.
30 menit berada di Taman Labba, Iqbal melanjutkan penyisirannya ke Kelurahan Patingalloang, ointu air Barukang III. Meninjau langsung alat kerja otomatis pengangkut sampah dari kanal.
Pintu air ini milik Provinsi namun kata petugas kebersihan terkadang pihak Kota Makassar ikut membantu untuk mencegah terjadinya tumpukan sampah.
“Disini aliran dari pasar pabaeng-baeng. Biasanya kita dapat batang pohon kelapa di aliran ini,” tambah salah satu petugas kebersihan yang hadir saat itu.
Sementara, Iqbal juga mengimbau agar selalu dipantau. Pasalnya, hilir aliran air dikanal ini hingga ke pantai jalaria. Dimana pantai itu salah satu tempat destinasi wisata yang dimiliki Kota Makassar.
Tak lupa pula Iqbal bergeser ke Jalan Tarakan dan berakhir di pintu air Jalan Pandang belakang perumahan CV Dewi.
“Disini tumpukan sampah tidak ada. Namun, tetap harus waspada karena curah hujan yang tidak menentu,” jelasnya.
Iqbal pun berharap kerjasama dan kesigapan dengan pihak terkait.
“Jangan sampai saya yang turun langsung baru dikerjakan. Kita harus sigap dalam hal yang berdampak langsung kepada masyarakat,” pungkasnya. (*).