MAKASSAR – Perumda Air Minum Kota Makassar berada di garis depan dalam menangani krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Makassar akibat musim kemarau panjang. Dipimpin oleh Direktur Utama, Beni Iskandar, perusahaan ini telah bekerja ekstra keras untuk memastikan pasokan air tetap tersalurkan, meski kondisi sulit terus membayangi.
Beni Iskandar, yang ikut mendampingi Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, dalam kunjungan ke Kelurahan Kaluku Bodoa di Kecamatan Tallo, menyampaikan bahwa Perumda Air Minum Kota Makassar telah menyalurkan sekitar lima juta liter air bersih ke daerah-daerah yang terdampak krisis. Dari total distribusi tersebut, tiga juta liter di antaranya disalurkan khusus ke wilayah utara Makassar yang mengalami kesulitan air paling parah.
“Setiap hari kami mendistribusikan air di 30 hingga 60 titik, terutama di wilayah utara seperti Kecamatan Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, dan Wajo,” ujar Beni saat menjelaskan langkah darurat yang diambil oleh perusahaan. Ia menegaskan bahwa layanan distribusi air ini diberikan secara gratis, khususnya kepada pelanggan yang mengalami kesulitan air bersih.
Selama tiga minggu terakhir, Perumda Air Minum telah mengerahkan seluruh armada mobil tangki yang dimilikinya untuk mendistribusikan air ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan. Selain itu, mereka terus memantau situasi di lapangan dan memastikan bahwa warga yang paling terdampak mendapatkan prioritas dalam pembagian air bersih.
Beni mengakui bahwa meskipun Perumda Air Minum telah bekerja maksimal, air yang mereka distribusikan mungkin belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. “Walaupun tidak mencukupi, setidaknya air yang kami salurkan bisa menutupi kebutuhan utama warga seperti untuk konsumsi dan memasak,” ucapnya. Ia juga berharap agar kondisi cuaca segera membaik dan hujan segera turun, sehingga krisis air ini bisa teratasi dengan lebih baik.
Lebih lanjut, Beni mengungkapkan bahwa Perumda Air Minum Kota Makassar juga menghadapi banyak kritik dari masyarakat, terutama melalui media sosial. Banyak warga yang mengeluhkan keterbatasan pasokan air yang diterima, dan beberapa juga mempertanyakan kecepatan respons dari pemerintah kota dan Perumda dalam menangani masalah ini. Namun, Beni justru menjadikan kritik tersebut sebagai dorongan untuk bekerja lebih baik lagi. “Kami jadikan kritik sebagai motivasi untuk meningkatkan pelayanan. Situasi ini memang sulit, tapi kami tetap berkomitmen untuk melayani warga sebaik mungkin,” katanya.
Beni juga menegaskan bahwa meski menghadapi banyak tantangan, Perumda Air Minum tidak akan berhenti memberikan pelayanan terbaik. Ia menambahkan bahwa perusahaan terus bekerja sama dengan pemerintah kota dan BPBD untuk memperluas cakupan distribusi air serta mencari solusi jangka panjang untuk menghadapi krisis air bersih yang berulang setiap tahun.
Dalam jangka panjang, Perumda Air Minum Kota Makassar berencana untuk memperkuat infrastruktur air, termasuk dengan meningkatkan kapasitas produksi air bersih dan mengembangkan jaringan distribusi yang lebih baik, agar situasi serupa tidak terjadi di masa mendatang. Sementara itu, Beni berharap bahwa pemerintah dan masyarakat dapat terus mendukung upaya mereka dalam menghadapi tantangan ini.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan khususnya kepada pelanggan secara gratis. Walaupun tidak mencukupi, kami akan berusaha menutupi kebutuhan sehari-hari warga, sambil berdoa agar Allah SWT segera menurunkan hujan,” tutup Beni dengan optimisme tinggi, mengingat tantangan berat yang masih dihadapi.(*)