ACCARITA – Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb membujuk korban yang mengalami kecelakaan di jalan Urip Sumihardjo. Korban ditabrak saat aksi Unjuk Rasa (Unras) 7 tuntutan mahasiswa yang berujung rusuh beberapa hari lalu.
Kedatangan Iqbal Suhaeb ke rumah korban, Irvan (37) yang berprofesi sebagai rider Ojek Online (Ojol) untuk membujuk korban agar ingin dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Karena sebelumnya, Iqbal mendapat kabar bahwa pihak keluarga hanya mau berobat tradisional. Alasan lain, karena BPJS mandirinya menunggak dan tak ada biaya untuk dirawat di RS.
Iqbal saat bertandang ke rumah korban di jalan Tidung VII, Setapak 9 juga memboyong beberapa perawat dan 1 buah mobil ambulans bermaksud agar korban segera dibawa dan ditangani pihak RS.
“Tidak apa – apa kalau ibu (istri korban) ingin melakukan juga pengobatan tradisional. Tapi kita lihat hasil rontgen yang keluar dari RS Ibnu Sina ini terjadi pembengkakan dan pergeseran. Takutnya, kalau tidak ditangani secepatnya akan infeksi dan harus dirawat lebih lama,” ucap Iqbal, Ahad (29/9/2019).
Iqbal yang didampingi Kadis Kesehatan kota Makassar dr Naisyahtun Azikin juga mengkhawatirkan jika tidak cepat dibawa ke RS akan terjadi pergeseran tulang yang lebih parah dari sebelumnya.
Iqbal pun berjanji untuk menjamin semua pembiayaan pengobatan hingga sembuh.
“Kita buatkan surat jaminan yang akan saya tanda tangan. Isinya kalau Pemerintah Kota Makassar yang akan menanggung semua biaya pengobatan hingga sembuh. Jadi jangan meki khawatir. Intinya kita lakukan perawatan intensif,” ungkapnya.
Selain ditanggung seluruh biaya pengobatan, Iqbal juga akan membayar tunggakan BPJS Irvan.
Namun, hingga berita ini diturunkan pihak keluarga masih berdiskusi, dan perawat serta mobil ambulans masih setia menunggu di rumah korban sembari menunggu keputusan pihak keluarga korban apakah ia setuju untuk dirawat di RS.
Sebelum itu, Iqbal beserta Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe menjenguk Dicky Wahyudi, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2018, Universitas Bosowa yang juga menjadi korban tabrak yang dilakukan tak sengaja oleh oknum polisi.
Setelah menjenguk, di hadapan ibu korban, Kapolda Mas Guntur berjanji mengurus dan memperhatikan korban hingga sembuh.
Tidak hanya itu, Guntur akan menjadikan korban sebagai anak angkatnya dan akan membiayai semua biaya pendidikan korban hingga mendapatkan kerja.
“Ini anak tunggal dan bapaknya sudah tidak ada. Saya angkat dia jadi anak angkat,” terang Guntur.
Ibu korban pun berterima kasih dan sangat bersyukur atas segala bentuk perhatian yang diberikan kepada anaknya. (*)