ACCARITA, – patut diapresiasi Suplair Jeneponto memberikan kemudahan terhadap masyarakat penerima manfaat (KPM)
Menurut Rahim salah satu supplier Induk dalam hal ini Rezky Mandiri Pratama,langkah paling tepat untuk mencegah covid-19 penyebaran wabah virus corona dicegah dengan langkah social distancing.
Memberikan Pelayanan maksimal kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dengan cara sembako diantar langsung kerumah kemasing-masing penerima manfaat.
Menurut Rahim, bahwa langkah social distancing dan mengurangi aktivitas diluar rumah.
“saya rasa salah satu langkah yang efektif untuk memutus tali rantai penyebaran Covid-19” ucapnya
Lanjut Rahim, dengan kondisi saat ini, melihat bahwa dengan munculnya covid-19 aktivitas masyarakat sangat terbatas.
sehingga dengan cara inilah yang dilakukan untuk mengurangi biaya transportasi (KPM)
“Didalam program sembako 2020 seluruh Pendamping bersama bhabinkamtibmas, Bhabinsa turut serta dalam pengawasan dan penyaluran sembako,” terang Rahim
Tak hanya itu, Suplair juga menyediakan Hand Sanitizer dan antiseptic dimobil.
“keluarga penerima manfaat (KPM) sebelum menerima sembako,diharuskan cuci tangan terlebih dahulu,”katanya Jum,at (10/4/2020)
Pendamping Bangkala, Risna mengatakan langkah ini dilakukan setelah dilakukan rapat Koordinasi dinas Sosial kabupaten Jeneponto.
Dalam upaya pencegahan covid-19 penyebaran virus corona,sebagai bentuk kepedulian bagi keluarga penerima manfaat (KPM)
Dengan adanya penyaluran langsung kerumah Keluarga penerima Manfaat (KPM) salah satu dari penerima manfaat merasa sangat terbantu setelah diantarkan langsung sembako kerumahnya.
Sementara, Suamiati warga Lingkungan Alluka Kelurahan Benteng Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto, penerima manfaat
“Saya sangat bersyukur karena sembako sudah diantarkan langsung kerumah masing-masing penerima,”katanya
Tak hanya Suamiati, Suriani juga salah satu penerima manfaat sangat bersyukur karena kepedulian pemerintah selain diberikan sembako.
“Saya sudah tidak susah, karena sembakonya diantarkan langsung kerumahnya, “ujarnya.
(Andi Bur)