ACCARITA — Irigasi Kanal depan kantor pelayaran menjadi salah satu daerah di Makassar yang paling parah terdampak banjir.
Banjir pada tahun ini, rumah warga terendam hingga mencapai sebatas lutut. Bukan kali ini saja, saat 2016 lalu, di lokasi yang sama tinggi air terkadang naik lebih dari betis.
Salah satu warga Manunggal 22, RT 01, RW 06, Suriani (47) Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate mengatakan, ini merupakan area pemukiman warga yang dekat dari Irigasi kanal jika hujan deras layaknya kolam, kata ibu beranak empat ini
Menurut Suriani, dahulu ada sebuah tanggul yang bisa mengontrol debit air namun sepertinya tanggul itu tak berfungsi lagi, menurutnya
“Suriani juga mengisahkan, dari dulu kami sudah menjadi langganan banjir pak, kami juga berharap agar pihak pemerintah setempat maupun pihak Pemerintah Kota Makassar bisa mengeruk kanal yang ada diseputaran sini, karna kanal disini debit airnya belum hujan sudah tinggi seperti ini apalagi kalau sudah hujan dan sudah menjadi kebiasaan kami mengalami kebanjiran di sana. Di sini” ucapnya ke media.
“Saat di kunjungi Lurah Maccini Sombala Andi Eldi Indra Malka diruang kerjanya pada Kamis (9/1/20) belum bisa memberikan penjelasan dikarenakan tidak berada di tempat.”
“Camat Tamalate melalui M. Naufal Selaku Kepala Seksi Ekban mengatakan, Sudah lama kita juga sudah berkoordinasi terkait masalah kanal itu namun hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak Balai Besar selaku pemilik Fasum, kata Naufal
Ini persoalan sudah pernah ada yang melapor dan kami selaku pihak kecamatan sudah melakukan pengerukan kanal namun batas dari pengerukan yang kami lakukan hanya 50 meter kedalamannya dan terkadang kami juga mengeruk hingga lebih dari 50 meter, ucap Naufal saat di konfirmasi diruangan kerjanya
Pada saat pertemuan di hotel belum lama ini sudah sempat dibahas persoalan itu, pada intinya ini persoalan akan kami laksanakan dan kita melihat kondisinya dulu pak, tutupnya (R2)