ACCARITA, – Antrean pemohon e-KTP menumpuk akibat dari sempat diliburkannya layanan pelayanan e-ktp di Dinas Dukcapil, membludaknya masyarakat yang ingin mengurus e-ktp terlihat di Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Makassar.
Antrean tersebut sampai menyentuh angka 250 orang perharinya itu akibat Dinas Dukcapil tutup dalam beberapa hari ini.
Muh. AL. Gazali Kepala Seksi Sistem informasi dokumentasi evaluasi dan pelaporan perizinan menyampaikan, selama masih berada di masa Pandemi Covid-19 belum ada kebijakan pelayanan secara langsung.
Sehingga diganti secara online, yakni melalui website dan WhatsApp.
“Pelayanan mereka mengajukan berkas lewat online,” ucapnya, Selasa (7/7/2020).
Menurut Gazali, hal tersebut dilakukan untuk mencegah kerumunan massa yang berpotensi akan menularkan virus Corona.
Karena terlalu berisiko apabila pelayanan di Dinas PTSP dilakukan secara tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
“Karena kalau mereka kita jadwal belum tentu masyarakat nanti juga sesuai dengan jadwal yang ada,” ujarnya.
Selain itu, pelayanan rekam data e-KTP di Dinas PTSP juga dibatasi, yakni hanya 150 orang per hari.
Sehingga berimbas jumlah pemohon rekam data e-KTP menumpuk hingga mencapai 250 orang.
Karena banyaknya jumlah pemohon rekam data e-KTP, Disdukcapil membuka pelayanan rekam data di Dinas PTSP, pungkasnya
Sementara itu Kasatpol PP Imam Hud dikomfirmasi selaku penindak kedisplinan Kota Makassar, memaparkan “Kami tetap siaga didalam meratasi kependudukan dengan melihat banyaknya orang yang tiba-tiba melakukan pendataan administrasi atau mengurus administrasi maka kami memperketat prosedur itu dengan menurunkan anggota untuk betul-betul menjaga physical distancing karena kapasitas yang tersedia itu tidak cukup menampung yang terdapat itu sudah 250 orang, paparnya
Kamipun sempat kewalahan didalam menangani masyarakat yang ingin mengurus KTP hal tersebut dikarenakan jumlah yang melebihi dari kapasitas yang telah disiapkan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), tambah Imam
Adapun jumlah yang telah disiapkan oleh Dinas PTSP hanya 150 orang sedangkan yang datang 250 oranv jadi terpaksa kita menyusun kursi lagi supaya bisa tertib dan teratur seharusnya, keluhnya
Seharusnya lanjut Imam pihak PTSP menyampaikan kepada kami sehingga bisa diantisipasi cepat ya Kalau sudah seperti ini kan kita yang kelabakan, namun dalam hal ini kita tidak usah saling menyalahkan karna kami langsung mengambil alih tapi paling tidak harus ada pemberitahuan ke kami sehingga kami siap untuk bisa mengatur dengan baik antrian tersebut.
Yang jelasnya kami berharap agar pihak Dinas PTSP bisa menyampaikan kekami berapa jumlah pelayanan E-KTP agar kami bisa mengantisipasinya, harapnya
Berikut Video Imam Hud Kasatpol PP pada saat arahkan masyarakat cuci tangan sebelum beraktifitas mengurus e-KTP di Dinas PTSP :
(RD-1)
