ACCARITA, – Ruang gerak perokok di Kota Makassar mulai tahun 2020 ini akan terus dipersempit. Hal ini seiring akan diberlakukannya kawasan tanpa rokok (KTR).
Setelah diterapkan, beberapa hari lalu Jum”at (31/1) pagi Satpol PP Pemenrintah Kota Makassar mulai melakukan sosialisaai kepada masyarakat yang sedang merokok di lingkup kantor balaikota.
Dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2015 tentang KTR, Satpol PP menegur enam orang yang sedang merokok di kawasan kantor. Dipimpin Ridwan, tim Penegakkan Perundang-undangan Daerah (PPD) dan sejumlah anggota langsung menegur masyarakat yang kedapatan merokok.
“Karena ini masih sosialisasi, jadi enam warga yang kedapatan merokok ditegur dulu nantinya mereka kami kenakan sanksi kalau kedapatan lagi merokok akan ditindak sesuai dengan ketentuan,” ujarnya usai melakukan sosialisasi.
Diungkapkannya, ke depan pihaknya juga akan melakukan sosialisasi yang sama di kawasan yang sudah ditetapkan KTR. “Sehingga saat penerapan KTR diberlakukan masyarakat sudah mengetahui. Bila masih ada yang melanggar akan kami tindak tegas,” katanya.
Sementara seorang warga yang kedapatan merokok mengaku tak mengetahui ada larangan merokok di kawasan ini. “Tak tahu kalau tidak boleh merokok di sini (kantor walikota). Kalau tahu pasti saya tak merokok dan mencari tempat yang boleh,” ujar pria yang mengikuti pelantikan perusda.
KTR yang akan diterapkan di Kota Makassar seperti fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses kegiatan belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, fasilitas olahraga, tempat kerja, tempat umum sampai tempat lain yang diatur lebih lanjut dalam peraturan walikota.
