Wakil Ketua I Dekranasda Sulsel Jadi Pembicara Workshop Kewirausahaan Perempuan Barru

oleh

ACCARITA – Guna meningkatkan kualitas hidup perempuan dalam pembangunan khususnya perempuan rentan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulsel menyelenggarakan Workshop Kewirausahaan Bagi Perempuan Kelompok Rentan Provinsi dan Lintas Kab/Kota Wilayah II. Workshop yang berlangsung pada 29 hingga 30 September 2020 berlangsung di Hotel Youtefa Kab. Barru.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulsel, Dr dr Fitriah Zainuddin, M.Kes mengatakan bahwa workshop ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi sumber daya alam lokal menjadi produk layak jual dalam rangka penguatan ekonomi keluarga. “Kita berharap di Barru ini lahir produk ciri khas bernilai ekonomi tinggi yang nantinya bisa bersaing di tingkat nasional bahkan menembus pasar mancanegara,” harapnya.

Fitriah menyebutkan bahwa Kab. Barru menjadi salah satu lokasi uji coba untuk program ini, maka dari itu diperlukan komitmen dan sinergitas yang kuat antar masyarakat, pemerintah Kab Barru dan propinsi agar program ini bisa sukses. “Program ini merupakan salah satu dari lima program prioritas Presiden di bidang pemberdayaan perempuan, makanya penting untuk kita perhatikan,” tekannya.

Sementara itu, Wakil Ketua 1 Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel, Andi Oci Alepuddin, SH yang menjadi salah satu pembicara dalam Workshop tersebut menekankan pentingnya berpikir kreatif dalam menciptakan produk. “Saat ini berbagai macam produk kerajinan sudah dijual dimana-mana, supaya produk kita bisa diminati dan bisa memenangkan persaingan pasar, diperlukan kreativitas tinggi untuk menciptakan produk yang unik dan berkualitas tinggi,” pesannya.

Lantas, bagaimana cara menghasilkan produk yang unik?, Andi Oci membagi tipsnya, yakni dengan cara lihat selera pasar, perhatikan kelebihan dan kelemahan produk dari kompetitor, kemudian buat sentuhan baru agar menjadi ciri khas dari produk kita. “Proses ini butuh kesabaran dan komitmen untuk terus mau belajar dan memperbaiki kekurangan. Insya Allah kalau ini dijalankan dengan baik, maka produk yang dihasilkan bisa menarik minat banyak konsumen untuk membeli,” bebernya.

Andi Oci menambahkan bahwa, Dekranasda Sulsel dibawah kepemimpinan Ir. Liestiaty F. Nurdin akan terus berupaya membantu para pelaku UMKM khususnya yang menghasilkan kerajinan untuk memberi motivasi, bimbingan, pelatihan, bantuan pemasaran hingga modal usaha. “Baru-baru ini, melalui CSR Pertamina, sebanyak 73 UMKM di Sulsel mendapatkan bantuan modal kerja yang nilainya mencapai 3,7 miliar, ada juga 30 booth khusus untuk UMKM berjualan di Centre Point of Indonesia,” sebutnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.