ACCARITA – Seluruh praktisi hubungan masyarakat (Humas) lingkup Pemerintah Kota Makassar berkumpul membahas perkembangan dunia kehumasan di era revolusi industri 4.0.
Kegiatan yang bertajuk Forum Jurnalistik dan Organisasi perangkat Daerah ini di gelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar di Hotel Aston Makassar, Selasa (19/3/2019).
Seminar yang berlangsung sehari ini menghadirkan dua pemerhati media, yakni Upi Asmaradhana yang juga merupakan Founder dan CEO Kabar Group Indonesia serta Arqam Azikin, selaku akademi dan pengamat komunikasi.
“Dunia kehumasan sudah berubah sangat cepat. Sekarang kita sudah masuk di era Revolusi Industri 4.0 dimana teknologi memiliki peran yang begitu besar dalam keseharian masyarakat. Namun, dari semua perubahan itu, narasi kehumasan harus narasi positif yang membangun serta menjunjung tinggi keadaban, kearifan, kreativitas, dan tanggung jawab sosial dalam mendekatkan pemerintah dan masyarakat” ujar Asisten Pemerintahan Kota Makassar, Andi Aziz Hasan saat membuka acara.
Menurut Andi Aziz Hasan, selain bertanggungjawab membangun reputasi organisasi, Humas juga memiliki tugas yang tidak kalah pentingnya, yakni memerangi hoaks, fitnah, termasuk ujaran kebencian.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Makassar, Ade Ismar Gober berharap seluruh praktisi humas yang ada di setiap instansi Pemkot Makassar agar bisa saling bersinergi dan berkordinasi dalam pengembangan kompetensi kehumasan.
“Selain memiliki kemampuan berinteraksi dengan wartawan, tenaga humas yang ada di setiap OPD harus mampu memperkaya literasi dan mengolah dan memproduksi informasi, baik di kanal media meanstream maupun di kanal media sosial” ujar Ade Ismar Gobel.
Diskusi sehari ini mengambil tema “Tranformasi Government Public Relation yang Smart dan Professional” dan di ikuti oleh seluruh praktisi humas lingkup OPD Kota Makassar, praktisi radio sekota Makassar, serta mahasiswa dan pelajar.
Upi Asmaradhana yang juga di kenal sebagai wartawan senior mengatakan bahwa humas harus mampu membangun dan mempertahankan reputasi, citra dan komunikasi yang baik dan bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat. “Sukses tidaknya sebuah organisasi dapat dipengaruhi oleh kinerja humas atau Public Relation” ujar Upi Asmaradhana.
Sementara itu, Arqam Azikin meminta seluruh praktisi humas pemerintah untuk bisa membangun sistem informasi yang terkoneksi dengan humas-humas yang ada di setiap instansi pemerintah.
“Perkembangan dunia informasi sangat jauh berubah sejak era digital tiba. Humas sudah harus bisa membangun kolaborasi dan jaringan baik dengan wartawan, maupun dengan pekerja humas lainnya di setiap organisasi pemerintahan. Jika jaringan ini berhasil di bentuk, tentu saja keterbukaan informasi publik yang transparan dan kredibel mampu tercipta sekaligus menghadirkan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tukasnya. (*)