ACCARITA, – Peserta Touring Jelajah Wilayah Sulawesi 2020 memulai etape 1 dengan mengambil titik start di Makassar pada 22 Februari mendatang. Peserta berangkat dari Center Point of Indonesia, Pantai Losari menuju Lapangan Andi Makkasau kota Pare-Pare.
Sekaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Gorontalo sebagai pihak penyelenggara bertandang ke Balai Kota Makassar. Rombongan diterima Sekda Kota Makassar Muh. Ansar, di Ruang Kerja Sekda Kota Makassar, Rabu, (29/1).
Ansar menyampaikan apresiasi mendalam dan menyambut hangat pihak penyelenggara dan peserta event yang disebut-sebut sebagai ajang touring terbesar di Indonesia timur ini.
Setidaknya menurut dia, memilih Makassar sebagai titik start untuk memulai etape pertama adalah hal yang tepat.
“Karena tema touring adalah wisata, maka sudah sangat tepat memilih Makassar sebagai titik start. Selain Makassar memang selalu siap dengan event apa pun, tentu peserta juga diharapkan bisa menikmati keindahan ikon Makassar seperti Pantai Losari, Masjid Terapung, dan Masjid 99 Kubah,” sebutnya.
Sekda Ansar juga mengaku Pemkot Makassar terbuka atas usulan jika nantinya kegiatan Tour Jelajah Sulawesi ini bisa dilakukan bersama dari semua daerah di Sulawesi.
“Jadi memang ada rencana, bukan hanya Gorontalo saja yang selaku penginisiasi dan penggagas yang menjadi pihak penyelenggara, tetapi menjadi kegiatan bersama seluruh Pemda dan Pemprov di Sulawesi. Makassar selalu siap untuk itu,” pungkasnya.
Touring direncanakan akan melewati lima provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara.
Event ini diikuti oleh puluhan mobil JK Wrangler yang tergabung dalam komunitas JK Merah Putih. Selain peserta dari pulau Jawa, acara tersebut juga diikuti pecinta otomotif se Sulawesi.
Untuk rute, panitia menyiapkan dua alternatif. Alternatif pertama diawali dari Makassar-Pare Pare-Tana Toraja-Palopo-Poso- Parimo-Boalemo-Kota Gorontalo dan berakhir di Manado.
Alternatif ke dua yakni Makassar-Pare pare-Mamuju-Palu-Boalemo-Kota Gorontalo dan berakhir di Manado. Namun pada rapat sebelumnya yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo di Jakarta, memutuskan untuk menggunakan rute alternatif pertama. (idris)