MAKASSAR– Musim kemarau panjang yang melanda Kota Makassar dan sekitarnya telah membawa dampak serius pada distribusi air bersih Perumda Air Minum Kota Makassar. Sumber air baku utama, seperti Bendung Leko Pancing dan Bendungan Bili-Bili, mengalami penurunan signifikan dalam volume air akibat rendahnya curah hujan selama beberapa bulan terakhir.
Kondisi di Bendung Leko Pancing, yang menjadi salah satu tumpuan utama untuk pasokan air bersih, sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil pemantauan terbaru pada Jumat (13/9/2024), ketinggian air baku di bendung tersebut turun drastis hingga -290 cm di bawah permukaan mercu, sedangkan dalam kondisi normal biasanya berada di kisaran 100-150 cm di atas mercu. Penurunan sebesar 200 cm ini telah menyebabkan gangguan pada proses distribusi air bersih ke rumah-rumah warga di berbagai wilayah Kota Makassar.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar, menyampaikan bahwa fenomena ini tidak terhindarkan karena musim kemarau yang berkepanjangan, yang membuat sumber air hujan menjadi langka. “Kami sangat memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kekeringan adalah fenomena alam yang tidak bisa kita hindari, terlebih bagi Perumda Air Minum Kota Makassar yang masih sangat bergantung pada air hujan sebagai sumber utama pengisian air baku,” ujar Beni.
Perumda Air Minum Kota Makassar menghadapi tantangan besar dalam menjaga kontinuitas pasokan air di tengah situasi kritis ini. Namun, Beni menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah alternatif untuk tetap memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat layanan pengiriman air bersih menggunakan armada tangki air ke wilayah-wilayah yang mengalami gangguan pasokan air.
“Kami telah menyiapkan armada tangki air untuk menjangkau area-area yang paling terdampak. Pelanggan yang mengalami gangguan dapat melaporkan keluhan mereka ke call center kami. Kami akan merespons sesegera mungkin dengan mengirimkan bantuan air tangki,” jelas Beni. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu-ragu menghubungi call center Perumda Air Minum di nomor 0811-415-2888 atau 0811-464-1123 jika membutuhkan bantuan.
Lebih lanjut, Beni menjelaskan bahwa saat ini seluruh tim operasional Perumda Air Minum Kota Makassar dikerahkan untuk memantau kondisi pasokan air di lapangan dan memastikan pelanggan mendapatkan air bersih meskipun dengan cara pengantaran air tangki. “Kami terus bekerja keras untuk memaksimalkan setiap upaya agar kebutuhan air bersih masyarakat tetap terpenuhi, sekalipun dalam kondisi sulit seperti ini,” ungkapnya.
Beni juga menyoroti pentingnya kerja sama dari masyarakat untuk berhemat dalam penggunaan air selama musim kemarau ini. “Kami sangat berharap masyarakat dapat membantu dengan menggunakan air secara bijak. Di tengah keterbatasan pasokan air baku, upaya penghematan air akan sangat membantu kami dalam menjaga keseimbangan pasokan air di seluruh wilayah,” tambahnya.
Selain itu, Perumda Air Minum Kota Makassar juga tengah melakukan evaluasi untuk menemukan solusi jangka panjang dalam mengatasi tantangan kekeringan yang terus terjadi setiap tahun. Beberapa opsi sedang dibahas, termasuk pengembangan sumber air alternatif dan infrastruktur pendukung untuk memastikan pasokan air tetap stabil, bahkan di tengah musim kemarau yang ekstrem.
Musim kemarau yang sedang berlangsung diperkirakan akan terus berlanjut hingga beberapa bulan mendatang, menambah tantangan bagi Perumda Air Minum Kota Makassar. Namun, dengan koordinasi yang intensif dan langkah-langkah mitigasi yang diambil, Beni yakin bahwa kebutuhan air bersih masyarakat dapat tetap terpenuhi, meski dengan segala keterbatasan yang ada.
Perumda Air Minum Kota Makassar juga berkomitmen untuk memberikan informasi secara berkala mengenai perkembangan situasi pasokan air kepada masyarakat, serta meminta warga untuk tetap tenang dan bekerja sama selama masa-masa sulit ini. (*)