MAKASSAR – Perumda Air Minum Kota Makassar akan melakukan pengerjaan pengurasan kolam treatment di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 3 Antang pada Kamis, 29 Agustus 2024. Pengerjaan ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 18.00 Wita, dengan estimasi waktu pengerjaan selama 8 jam.
Kabag Humas Perumda Air Minum Kota Makassar, Idris Tahir, menjelaskan bahwa pengurasan ini merupakan bagian dari perawatan rutin yang diperlukan untuk memastikan kualitas air yang dihasilkan tetap memenuhi standar yang telah ditetapkan. “Pengurasan kolam treatment di IPA 3 Antang ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk menjaga kualitas dan kebersihan instalasi pengolahan air, sehingga air yang didistribusikan kepada pelanggan tetap dalam kondisi yang optimal,” ungkap Idris.
Ia juga menambahkan bahwa akibat dari pengerjaan ini, beberapa wilayah di Makassar akan mengalami gangguan pasokan air. Daerah-daerah yang terdampak antara lain Perumnas Antang, Perdos Unhas Antang, Perum Angkatan Laut, Borong AMD, Nipa-Nipa, Perum Pemda, Aspol Antang, Perum Graha Jannah Land 2, Perum Ilma Dimension, Perum Grand Aroepala, Perum Madani Land, dan Tamangapa Raya.
“Kami memahami bahwa gangguan ini akan berdampak pada aktivitas sehari-hari pelanggan, terutama di wilayah-wilayah yang terdampak. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh pelanggan untuk menampung air secukupnya sebelum pengerjaan dimulai, agar kebutuhan air selama periode tersebut tetap dapat terpenuhi,” lanjutnya.
Selain itu, Idris juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat pengerjaan ini. “Kami dari Perumda Air Minum Kota Makassar meminta maaf kepada pelanggan yang terkena dampak atas ketidaknyamanan ini. Kami berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan pengerjaan ini sesuai jadwal yang telah ditentukan, sehingga pasokan air bisa kembali normal sesegera mungkin,” pungkasnya.
Pihak Perumda Air Minum Kota Makassar juga memastikan bahwa setelah pengerjaan selesai, proses pengembalian pasokan air akan dilakukan secara bertahap, dan diharapkan pelanggan dapat kembali menikmati layanan air bersih seperti biasa dalam waktu yang tidak terlalu lama.
