ACCARITA – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menerima bibit Mangrove dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Penyerahan bibit Mangrove dari Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah kepada Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb berlangsung pada Temu Akbar dan Tudang Sipulung bersama 300 nelayan di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Senin (15/7/19).
Iqbal menyampaikan terima kasih atas kepedulian gubernur Sulsel terhadap nelayan khususnya di wilayah pesisir Kota Makassar.
“Terima kasih atas segala bentuk perhatian dan bantuan Pemprov Sulsel. Kami akan memanfaatkan dengan baik. Apalagi kita dapat juga 2.000 alat tangkap buat membantu performa nelayan lebih baik,” katanya.
Menurut Iqbal, Tudang Sipulung ini juga menjadi momentum yang penting bagi pemerintah, nelayan, dan stake holder di bidang perikanan khususnya yang bersentuhan langsung dengan pasokan ikan di Sulsel, khususnya di Kota Makassar.
Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah meminta seluruh nelayan di Temu Akbar dan Tudang Sipulung Nelayan Sulsel agar menyampaikan semua apa yang menjadi keluhan selama menjadi nelayan.
“Jadi ungkapkan semua apa yang menjadi harapan dan keinginan nelayan di sini adalah kesempatan. Pemprov siap, bapak butuh apa kita siap,” jelasnya.
Sesuai harapan mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, penyederhanaan izin akan mendorong percepatan dan kemudahan bagi seluruh nelayan untuk mendorong daya saing dan eskpor.
“Saya percaya bahwa teman – teman saya di Sulsel ini penyederhanaan izin bisa dilakukan, masyarakat tidak perlu lagi mengemis kalau perlu harusnya antarkan semua. Selesai disederhanakan kita harus saling bahu membahu sesuai misi Indonesia sudah disampaikan oleh bapak Presiden Republik Indonesia bapak Joko Widodo tadi malam,” urainya.
Sebelumnya, Nurdin didampingi Ketua PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin melakukan peresmian CV. Adi Tirta yang bergerak dibidang eskpor Rumput Laut dari berbagai daerah di Sulsel.
Tak hanya itu, mereka juga meresmikan SPBU untuk nelayan, peresmian Pelayanan Karantina Ikan dan Mutu Hasil Perikanan dan Pemusnahan Hama Penyimpanan Ikan, di Pelabuhan Perikanan Untia. (*)