ACCARITA, — Makassar, Pemerintah Kota Makassar gelar Rapid Diagnostic Test (RDT) secara Massal selama 4 hari, terhitung 12-15 Mei 2020.
RDT yang digelar menetapkan target screening bagi pedagang pasar, pengemudi ojek online (Ojol) dan juru parkir (Jukir).
“Pedagang pasar, ojol, dan jukir dijadikan sebagai target screening dikarenakan bekerja di tempat umum, sehingga potensi terpapar lebih besar. Dengan adanya RDT Massal ini diharapkan mampu mendeteksi lebih dini penyebaran virus Corona,” ujar Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb.
Adapun target dari RDT Massal kali ini yakni 6.943 pedagang dan 100 kolektor yang tersebar di 18 pasar tradisional, 2.068 Jukir, serta 10.000 Ojol, yang melibatkan 47 Puskesmas se kota Makassar, dan melibatkan lintas sektor terkait.
“Untuk rapid test di Makassar, kita mendapat bantuan dari Pemprov sebanyak 20.000 rapid test,” lanjutnya.
Untuk pasar tradisional, akan dilakukan dalam beberapa tahapan di bawah koordinasi PD Pasar.
Adapun jadwal kegiatan untuk RDT di pasar tradisional, tanggal 12 Mei meliputi pasar sambung jawa, pasar parang tambung, pasar pabaeng-baeng, pasar pabaeng-baeng timur.
Tanggal 13 Mei RDT digelar si Pasar Makassar mall, pasar Kalimbu dan kerung-kerung, pasar mamajang dan maricaya, serta pasar kampung baru
Tanggal 14 Mei, akan disasar pedagang yang berjualan di pasar terong, pasar panampu, pasar cendrawasih, serta pasar Panakukang.
Tanggal 15 Meki, digelar di pasar butung, pasar sawah, pasar mandai, serta pasar niaga daya.
Sedang untuk Jukir akan digelar di pada tanggal 14-16 Mei di 14 Puskesmas, bekerja sama dengan PD Parkir. Jukir cukup membawa identitas dan surat panggilan yang telah dikeluarkan oleh PD Parkir dan ditunjukkan kepada petugas medis di Puskesmas.
Demikian pula bagi pengemudi Ojek Online akan digelar pada tanggal 16-19 Mei, bekerja sama dengan Gojek. Pemeriksaan digelar di 47 Puskesmas se kota Makassar, dengan menunjukkan identitas serta menunjukkan surat pengantar melalui aplikasi gojek.
“Berharap melalui RDT Massal ini, dapat banyak membantu upaya percepatan pemutusan rantai Covid19,” tutup Iqbal Suhaeb.