Makassar – Pemerintah Kota Makassar resmi mencanangkan Program Satu Data Desa/Kelurahan Indonesia (SDDI) 2024, yang bertujuan memperkuat pemerintahan berbasis data di tingkat kelurahan dan desa. Pencanangan program ini berlangsung di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa (26/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Makassar, Andi Muh Yasir, yang mewakili Wali Kota Makassar, serta Kepala BPS Sulawesi Selatan, Aryanto, Kepala BPS Makassar, Abd Hafid, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Makassar, Ismawaty Nur, dan seluruh lurah dari kecamatan Tamalate yang akan berperan dalam implementasi program ini.
Plt Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ismawaty Nur, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program SDDI merupakan langkah strategis dalam memperkuat pembinaan statistik sektoral di tingkat Kabupaten/Kota. “SDDI bertujuan untuk pembinaan Statistik Sektoral di tingkat Kabupaten/Kota, untuk memenuhi data Kelurahan secara top-down dengan memenuhi prinsip Satu Data Indonesia,” ujarnya.
Program SDDI ini, lanjut Ismawaty, juga mendukung kebijakan berbasis data dengan menyediakan data yang valid, mutakhir, dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan, guna mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan dan kelurahan.
Ismawaty menambahkan, kolaborasi antara Pemkot Makassar, BPS, dan perguruan tinggi, seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Muhammadiyah Makassar, diharapkan dapat mempercepat pengumpulan, verifikasi, dan pemutakhiran data di tingkat desa dan kelurahan.
Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta pemerintahan yang lebih transparan, efektif, dan berbasis data untuk kemajuan pembangunan Kota Makassar.(*)