MAKASSAR, ACCARITA —- Sekolah adalah lembaga yang bersipat kompleks dan unik, bersipat kompleks karena sekolah sebagai organisasi didalam nya terdapat berbagai dimensi yang satu sama lain nya saling berkaitan dan menentukan,sedangkan sipat unik menunjukkan bahwa sekolah sebagai organisasi lain,ciri ciri yang menempatkan sekolah memiliki karakter tersendiri dimana terjadi proses pembelajaran , tempat terselenggara nya pembicaraan kehidupan ummat manusia.
Karena sipat yang kompleks dan unik tersebut, sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi , keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah.
Namun sayang nya, disalah satu Sekolah Menengah Pertama yang didirikan oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar sudah di akui oleh pemerintah berstatus negri.
Sekolah ini sudah mempunyai siswa dan siswi yang cukup banyak dan dipimpin oleh seorang kepala sekolah, Ruslan sebagaimana di ketahui bahwa sekolah SMP 8 ini menjadi sekolah favorit bagi siswa dan siswi.
Namun 07/06/2022 Awak media Faam.News.Com menerima informasi dari salah seorang warga masyarakat setempat , beliau enggan disebut kan nama nya bahwa Kepala sekolah SMP 8 tersebut sering bermain catur didekatt Mushollah sekolahnya bahkan berdasarkan keterangan dari bapak satu ini, kepala sekolah Ruslan SPd sejak adanya pembangunan mesjid di sekolahnya dirinya (Ruslan-red) jarang nampak berada di ruangannya, kami wali murid sekolah ini merasa kecewa terhadap kepala sekolah yang jarang melaksanakan tugas , pungkas nya.
Kepala sekolah tersebut diduga tidak mematuhi sebagai tugas pokok selaku kepala sekolah, sebagaimana jelas dalam pasal 15 permendikbud no 6 tahun 2018 bahwa ada 3 diantara tugas tugas pokok selaku kepala sekolah adalah.
1. Manajerial, pengembangan kewirausahaan, supervisi guru dan tenaga pendidik
2. Mengembangkan dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 standar nasional pendidikan.
3. Dalam hal terjadi kekurangan atau kekosongan tenaga pengajar saat itu kepala sekolah dapat melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan agar tetap berlangsung pada satuan pendidikan.
Inilah sebagai tolak ukur bagaimana nasib sekolah tersebut dan putra putri bangsa ini akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang maksimal jikalau dari guru atau kepala sekolah nya tidak melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana sudah merupakan tanggung jawab sebagai pegawai negri sipil.
Untuk mendapat kan tentang kebenaran informasi dari warga atau wali murid, melakukan konfirmasi terhadap Ruslan, Spd, selaku kepala sekolah, ternyata benar dugaan yang di sangkakan karna Ruslan sedang kedapatan bermain catur di samping mushollah sekolahnya SMP Neg 8 pada saat jam kerja
pada saat di temui oleh media ini Ruslan selaku kepala sekolah memaparkan bahwa dirinya tak punya uang untuk di berikan, namun dengan tegas kami selaku media Faam.News.Com mengatakan bahwa kehadiran kami kesini (SMP 8-red) guna mengkomfirmasi terkait isu bahwa Ruslan selaku kepala sekolah sering bermain catur pada saat jam kerja, ungkap nya.
Kami selaku media sekaligus LSM merasa kecewa atas prilaku kepala sekolah yang mengabaikan tugas pokok tersebut bahkan melontar bahasa yang seolah-olah berkunjung ke sekolahnya untuk meminta uang, ini sama skali menjatuhkan nama baik seorang jurnalis yang memiliki tigas pokok pencari berita bukan pengemis yang datang ke setiap instansi untuk meminta uang, ungkap nya .
Editor : Rahmayadi