ACCARITA – Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb menerima tim JICA Indonesia Ryo Ogawa dan Kenji Niwa di Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (18/6/2019).
Pertemuan tersebut membahas kerja sama dalam peningkatan kemampuan penanggulangan kebocoran bawah tanah untuk penggunaan air secara efisien di kota Makassar.
Pj Wali Kota Iqbal merespon baik kerja sama tersebut. Pasalnya, selain merupakan hibah atau bukan dalam bentuk pinjaman, skema kerjasamanya langsung kota dengan kota.
“Ini yang menarik, sehingga kalau memungkinkan kita akan kembangkan ke model sister city,” kata Iqbal.
Menurut Project Formulation Adviser JICA Indonesia Kenji Niwa, kerja sama ini adalah program kemitraan JICA yang akan segera terealisasi setelah penandatanganan MoU antara Pemkot Makassar dan Kawasaki, Jepang.
“Kami ada proyek bantuan hibah dari kota Kawasaki untuk perbaikan kebocoran pipa air minum bawah tanah,” ucapnya.
Menurut dia, sebagai langkah awal kota Kawasaki akan mengundang 12 orang teknisi PDAM Makassar secara bertahap untuk diberikan penguatan capacity building. Kawasaki sendiri telah memiliki teknisi yang profesional dalam hal mengatasi kebocoran pipa dalam tanah. Jadi selain support peralatan, juga akan ada training bagi teknisi PDAM Makassar.
“Setelah itu baru penerapan peralatan dengan memberikan peralatan pendeteksi letak pipa bocor. Sehingga hal ini nantinya tetap akan dioperasikan oleh teknisi PDAM Makassar dengan dukungan teknis dari kota Kawasaki,” pungkas Kenji Niwa.
Sementara itu, Dirut PDAM Makassar Haris YL mengatakan bantuan hibah penanggulangan kebocoran air bawah tanah ini berupa pengalihan alat yang digunakan saat pelatihan peningkatan kapasitas SDM di Jepang.
“Nanti alat – alat semacam ultrasonic itu akan diserahkan kepada kita yang digunakan untuk mendeteksi kebocoran air yang ada di bawah tanah,” ungkapnya.
Teknisi PDAM Kawasaki akan didatangkan ke Makassar memberi asistensi dan supervisi. Selain itu, staf teknik PDAM Makassar juga akan dikirim belajar ke Kawasaki, Jepang. Ada pun rencana pelaksanaan yakni tahun 2019 sampai 2020. (*)