ACCARITA – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memotivasi Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb beserta jajarannya, mengembangkan Makassar sebagai kota perdagangan, dan jasa.
Posisi Makassar sebagai penghubung antara Indonesia bagian barat, dan timur sangat tepat jika memajukan kedua sektor itu.
Ditambah dengan keberadaan pelabuhan Soekarno – Hatta, dan bandara internasional Sultan Hasanuddin semakin menguatkan posisi Makassar jika berfokus pada sektor perdagangan, dan jasa.
Selama ini, PAD Makassar bertumpu pada kedua sektor tersebut. Hanya saja, menurut JK, jika Makassar ingin semakin berkembang maka harus mulai memikirkan mengembangkan lebih spesifik kedua sektor unggulan tersebut.
“Makassar bisa maju kalau menjadi daerah perdagangan dan daerah jasa. Perdagangan yang bisa menempatkan industri processing, harus dibawa ke situ. Kalau menjadi daerah jasa, misal jasa keuangan, perbankan harus kuat. Kalau jasa kesehatan, sektor kesehatannya harus diperkuat contohnya rumah sakit,” kata Wapres JK saat silaturahmi bersama jajaran Forkopimda, dan Pemkot Makassar di Rujab Wali Kota Makassar, Ahad (6/10/19).
Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah kota Makassar harus mulai memikirkan penataan kota. Apalagi saat ini, lalu lintas Makassar sangat padat yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah kota dan pemangku kebijakan lainnya.
“Kami berharap petuah, dan nasehat dari orang tua kami. Kemajuan yang dirasakan hari ini tak lepas dari buah pikir bapak Wapres. Bukan hanya itu, perdamaian, keselarasan berbangsa dan bernegara juga tak lepas dari peran bapak,” kata Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb.
Silaturahmi Wapres JK bersama Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, pimpinan SKPD lingkup Pemkot Makassar, camat se Makassar, dan Forkopimda kota Makassar di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Ahad (6/10/19) ditutup dengan bersantai di lantai 3 Rujab Wali Kota sambil menikmati matahari terbenam.
JK tiba di Rujab Wali Kota didampingi Wakil Gubernur Sulsel Sudirman Sulaeman setelah mengakhiri kunjungannya ke beberapa daerah di Bone. Ia mengenakan batik dan kopiah hitam saat bersilaturahmi. (*)