ACCARITA – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia (SASINDO) DEMA JBSI FBS UNM, menggelar pelatihan advokasi literasi, di Ruang Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNM, Rabu, 5 Februari 2020.
Ketua Umum HMPS Sasindo DEMA JBSI FBS UNM, Ayatullah Patullah mengatakan, kegiatan pelatihan advokasi literasi ini merupakan salah satu program kerja divisi advokasi yang bertujuan untuk membina mahasiswa khususnya mahasiswa sastra Indonesia UNM agar mempunyai daya kritis yang tinggi dan lebih peka terhadap sekitarnya.
“Pelatihan advokasi literasi ini berbeda dengan pelatihan advokasi sebelum-sebelumnya. Pelatihan advokasi berfokus kepada pengawalan literasi, yakni ketimpangan-ketimpangan yang terjadi dalam literasi dan mencari solusi bersama,” katanya.
Pelatihan yang diikuti 50an peserta ini menghadirkan 4 materi yaitu analisis sosial dalam dunia literasi, studi kasus ranperda literasi di maros, filsafat advokasi, dan dekonstruksi gerakan literasi.
Sekedar diketahui, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk rangkaian kegiatan menuju Pekan Sastra III yang merupakan wadah apresiasi kesusastraan berbagai kalangan.
“Kami mengusung konsep pengembangan literasi, yang dikemas dalam bentuk pasar ide. Dalam kegiatannya, akan dihadirkan berbagai macam ide dan gagasan, sehingga pengunjung dapat “berbelanja” ide dan gagasan di lokasi,” katanya.
Pekan Sastra menghadirkan festival dengan beberapa jenis acara yang tergabung dalam satu konsep istimewa dan lain dari pekan sastra sebelumnya.
“Kami mencoba beda, karena berani beda itu luar biasa. Dan, teman-teman kepengurusan kali ini adalah orang-orang yang luar biasa,” tegasnya.