ACCARITA, — Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb memutuskan untuk menghentikan sementara proses belajar mengajar di seluruh sekolah TK/RA, SD/Mi dan SMP/MTS di Kota Makassar dan mengganti dengan kegiatan belajar dirumah mulai tanggal 16 sampai dengan 31 Maret 2020. Hal ini diputuskan Iqbal sebagai bentuk pencegahan penularan Covid 19 di Kota Makassar.
“Pemerintah Pusat telah menetapkan Covid 19 sebagai bencana nasional non alam. Hari ini kita mereponnya dengan melakukan Rapat Koordinasi dengan seluruh pihak untuk menyampaikan beberapa keputusan strategis sebagai bentuk pencegahan kita di Makassar” ujar Iqbal saat memimpin Rapat Koordinasi Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Covid 19 di Kantor Walikota Makassar, Senin (16/3/2020).
Selain penghentian sementara proses belajar mengajar di sekolah, sejumlah keputusan strategis lainnya yang disampaikan dalam bentuk Surat Edaran Walikota Makassar, yakni menunda sementara lomba-lomba yang melibatkan peserta didik, pelajar, dan masyarakat. Meniadakan sementara kegiatan Car Free Day. Selain itu, kegiatan Apel dan Upacara Hari Kedisiplinan Nasional bagi Aparat Sipil Negara untuk sementara di tiadakan. Mempertimbangakan untuk menunda semua kegiatan, even baik indoor maupun outdoor yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta dengan melibatkan orang banyak sampai batas waktu yang di anggap kondusif.
“Kegiatan Hari Kebudayaan Kota Makassar 1 April juga kita tunda. Termasuk juga aktifitas di pesantren-pesantren kita minta untuk hentikan. Ada beberapa pihak pesantren yang sudah komunikasi dengan kita, dan selebihnya akan kita informasikan. Rumah-rumah ibadah kita minta tingkatkan kebersihannya, utama karpetnya untuk dibersihkan. Kita tidak berlakukan lockdown, namun kita meminta setiap orang melakukan self isolation, sosial distance dengan saling menjaga jarak minimal satu meter dan untuk sementara saling memberi salam tanpa berjabat tangan. Insya Allah kita bersama-sama menghadapi semua ini, semoga saja segera berlalu dan aktifitas kembali normal” ujar Iqbal.
Dalam Rapat Koordinasi tersebut, hadir sejumlah stakeholder, diantaranya Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, M. Ichsan Mustari, Ketua Tim Kesiapsiagaan Pandemi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Irawaty Djaharuddin, Perwakilan Universitas Hasanuddin, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Makassar, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Makassar, pelaku event organizer (EO), pimpinan OPD kota Makassar, para kepala sekolah dan sejumlah stakeholder lainnya.
Sementara itu saat berbicara, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, M. Ichsan Mustari memberikan apresiasi atas kesigapan yang dilakukan Pemkot Makassar dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona di Makassar.
“Gerakan Sosial Distance penting untuk terus kita gaungkan ke masyarakat sebagai upaya pencegahan. Kordinasi kita lebih diperkuat, semua harus terlibat untuk melawan virus ini” ujar M. Ichsan Mustari. (*)