ACCARITA – Salah satu masalah yang ada di Kota Makassar adalah persoalan pengelolahan sampah. Selain karena kebiasaan warga yang gemar buang sampah sembarangan, tempat pembuangan sampah juga minim.
Menanggapi persoalan ini, Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, Hasanuddin Leo, menginginka agar para camat memperhatikan persoalan ini.
“Mereka semestinya sudah bisa mengatasi persoalan ini sampai ke akar-akarnya, mulai dari jumlah produksi sampah di wilayahnya, sehingga hal ini menjadi indikator berapa armada yang ideal dibutuhkan di tiap kecamatan,” jelasnya.
Menurutnya, sesuai dengan standar Bappenas, setiap manusia yang tinggal di kota itu 2,5 sampai 3 liter produksi sampahnya.
“Kalau kita sudah mengetahui berapa jumlah keluarga, berapa orang yang menghasilkan jumlah sampah, maka tentunya armada yang dibutuhkan jelas,” beber Hasanuddin.
Politisi Partai Amanat Nasional ini juga meminta agar para camat memaksimalkan pendapatan dari retribusi sampah.
“Jika ini dimaksimalkan, tentunya akan sangat membantu dalam menutupi biaya operasional armada sampah termasuk gaji para petugas kebersihan,” ujarnya saat ditemui Selasa (27/8/19).
