Makassar, – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar, Firman Hamid Pagarra, bersama Sekretaris Bapenda, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Bappeda dan dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Kota Makassar, A. Zulkifly. Selain itu, turut hadir dalam diskusi tersebut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar, Helmy Budiman, serta beberapa perwakilan dari organisasi non-pemerintah (NGO) yang berfokus pada pengembangan investasi dan kebijakan ekonomi.
FGD ini merupakan platform penting untuk mendiskusikan dan merumuskan kebijakan investasi yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Makassar. Dalam diskusi ini, Kepala Bappeda A. Zulkifly menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, investor, dan masyarakat dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. “Kolaborasi yang erat antara berbagai pihak adalah kunci untuk mendorong perkembangan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan,” ungkap A. Zulkifly.
Rapat ini membahas berbagai aspek yang mempengaruhi iklim investasi di Makassar, termasuk kebijakan yang perlu diterapkan untuk menarik lebih banyak investasi serta cara-cara untuk memperbaiki infrastruktur dan layanan publik yang mendukung investasi. Diskusi juga mencakup peran penting NGO dalam memberikan masukan dan dukungan terhadap kebijakan investasi yang inklusif dan berbasis pada kebutuhan masyarakat.
Kepala DPMPTSP, Helmy Budiman, turut memberikan pandangan mengenai tantangan dan peluang dalam menarik investor ke Makassar. Helmy menyoroti pentingnya transparansi dan kemudahan dalam proses perizinan sebagai faktor utama yang dapat memengaruhi keputusan investasi. “Kami berkomitmen untuk mempercepat proses perizinan dan menyediakan layanan yang ramah investor, sehingga Makassar dapat menjadi destinasi investasi yang menarik,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan kebijakan investasi, Bapenda Makassar akan memainkan peran kunci dalam meningkatkan pendapatan daerah yang berasal dari sektor investasi. Firman Hamid Pagarra, Kepala Bapenda, menyatakan komitmennya untuk mendukung kebijakan-kebijakan yang dirumuskan dalam FGD ini. “Kami akan memastikan bahwa kebijakan investasi yang diterapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, yang pada gilirannya akan digunakan untuk mendukung berbagai proyek pembangunan di Kota Makassar,” ujar Pagarra.
Bapenda juga akan fokus pada pengembangan sistem pemantauan yang lebih baik untuk memastikan bahwa semua pendapatan dari sektor investasi dapat dikelola dengan efisien dan transparan. Ini termasuk mengoptimalkan prosedur pemungutan pajak daerah dan memastikan bahwa pendapatan dari investasi dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pembangunan kota.
Kehadiran berbagai pihak dalam FGD ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengembangkan kebijakan investasi yang dapat mendorong pembangunan Kota Makassar secara berkelanjutan dan inklusif. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret dan implementatif yang akan membantu pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi.(*)