Bapenda Makassar dan ADB Bahas Strategi Pendapatan Daerah

oleh

MAKASSAR,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar kembali melanjutkan kerjasamanya dengan Asian Development Bank (ADB) dalam sebuah rapat lanjutan yang berlangsung produktif. Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan strategi-strategi peningkatan pendapatan daerah bagi Kota Makassar, terutama di tahun 2023 dan 2024. Mengingat pentingnya pendapatan daerah dalam mendukung pembangunan serta pelayanan publik, kolaborasi ini menjadi salah satu upaya serius Pemerintah Kota Makassar untuk mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan daerah.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Bapenda Makassar, Kepala Tata Usaha UPT PBB, dan Kepala Sub Bagian Keuangan. Tim dari ADB yang telah memiliki pengalaman panjang dalam memberikan konsultasi dan dukungan teknis terkait pengelolaan keuangan publik, turut aktif dalam memberikan masukan dan rekomendasi selama diskusi berlangsung.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak memfokuskan pembicaraan pada beberapa aspek penting terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya adalah optimalisasi penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang menjadi salah satu sumber utama pendapatan Kota Makassar. Tantangan dalam pengelolaan dan penagihan PBB juga dibahas secara mendalam, dengan harapan dapat memaksimalkan penerimaan dari sektor ini.

Kepala UPT PBB Bapenda Makassar menjelaskan bahwa masih banyak potensi yang belum tergarap secara maksimal, terutama terkait pemutakhiran data objek pajak. “Kami terus berupaya melakukan pembaruan data, karena keakuratan data PBB menjadi kunci untuk meningkatkan penerimaan dari sektor ini. Kerja sama dengan ADB diharapkan dapat memberikan pencerahan dan solusi yang konkret untuk menghadapi tantangan ini,” ungkapnya.

ADB turut menyampaikan beberapa strategi berdasarkan studi kasus dari berbagai negara yang sudah terbukti efektif. Salah satu rekomendasi mereka adalah penggunaan teknologi digital dan sistem informasi pajak yang lebih canggih agar pendataan lebih akurat dan pemungutan pajak lebih efisien.

Selain itu, pembahasan juga mencakup potensi dari retribusi daerah, pajak hiburan, dan kontribusi dari sektor pariwisata. Kota Makassar dengan perkembangan pesatnya memiliki banyak peluang yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan PAD, termasuk melalui kerja sama dengan sektor swasta.

Tidak hanya membahas strategi teknis, pertemuan ini juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia di Bapenda Makassar. ADB menyarankan adanya pelatihan intensif bagi para petugas pajak agar dapat mengikuti perkembangan teknologi dan tren pengelolaan pajak global. Dengan sumber daya manusia yang kompeten, diharapkan pengelolaan pendapatan daerah dapat berjalan lebih efektif dan transparan.

“Kerjasama yang kita bangun dengan ADB tidak hanya sekedar mendapatkan rekomendasi, tetapi juga meningkatkan kapasitas internal kita dalam pengelolaan keuangan daerah. Kami berharap hasil dari diskusi ini dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak nyata bagi penerimaan daerah,” tutur Kepala Sub Bagian Keuangan Bapenda Makassar.
Hasil dari diskusi ini akan disusun menjadi rekomendasi resmi yang kemudian akan diajukan kepada Pemerintah Kota Makassar. Langkah-langkah konkret yang dihasilkan diharapkan dapat segera diterapkan, mengingat pentingnya peningkatan pendapatan daerah untuk menopang program-program pembangunan yang dirancang oleh pemerintah kota.(DR)

No More Posts Available.

No more pages to load.