ACCARITA – Dalam rangka membangun peradaban lewat literasi, Relawan Pendidikan Indonesia (RPI) menyasar pelosok Kabupaten Sinjai dari 9-10 November.
Kali ini RPI menyambangi Madrasah Ibtidayiah Swasta (MIS) Al Khairat di Kampung Paniki, Dusun Bolalangiri, Desa Bontokatute, Kecamatan Borong. MIS Al Khairat adalah sekolah Dasar dibawah naungan Yayasan Al Khairat, hanya memiliki 1 bangunan, dengan jumlah siswa 20 anak dengan kelas berbeda.
“Alhamdulillah, akhirnya teman-teman RPI bisa bersua dan menyapa murid MIS Al Khairat dengan penuh keakraban, meski semuanya serba terbatas tapi tidak mengurangi semangat belajar siswa dan siswi sekolah tersebut,” ungkap seorang RPI, Ahmad Yani Dzu Himmah, Senin (11/11).
Dikatakannya, kondisi fisik MIS Al Khairat sangat memprihatinkan. Betapa tidak, ruang kelas tempat belajar mengajar terbilang sangat terbatas, sehingga perlu ada perhatian dari instansi terkait.
Hal ini bertujuan, kata Yani, agar siswa-siswi di MIS Al Khairat bisa menikmati sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
“Melihat infrastruktur yang ada di sekolah tersebut. Saya berharap ada perhatian dari pihak terkait, terutama pihak Pemkab Sinjai demi menyokong pendidikan anak-anak yang ada di daerah pelosok,” kata Yani.
Diketahui, lanjut Yani, MIS Al Khairat didirikan pada 2012 oleh Almarhum Muhammad Dahyat, Kepala Desa waktu itu.
Alasan didirikan sekolah tersebut disebabkan lokasi sekolah induk dari tempat tinggal sangat jauh, sehingga
banyak anak-anak tidak bisa mengecap bangku pendidikan.
“Kondisi inilah yang membuat mantan kepala desa mendirikan sekolah dengan harapan anak-anak di Kampung Paniki tetap bisa bersekolah,” beber Yani.
Oleh sebab itu, kata Yani, puluhan RPI rela menempuh perjalanan jauh untuk mendedikasikan waktu dan tenaga serta berbagi kepada siswa dan siswi MIS Al Khairat.
“Insya Allah, kelak kami akan kesini lagi,” pungkas Yani. (*)