ACCARITA, — Pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Gowa bereaksi atas dugaan pungutan liar yang melibatkan pegawai Dishub Kabupaten Gowa. Saat ini, Kadishub melakukan penelusuran untuk memastikan praktik nakal oknum pegawainya yang dilapangan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gowa Firdaus yang dihubungi via sambungan telepon berjanji akan memproses dugaan pungli yang melibatkan oknum pegawai di kantornya tersebut. Jika terbukti, sambung Firdaus baru dijatuhkan sanksi sesuai tingkat kesalahannya.
“Nanti dipanggil orangnya, berapa yang dia bayar dan sama siapa membayar. Kami proses dulu dan sejauh mana pelanggarannya, baru dikenakan sanksi,” ujar Firdaus yang dihubungi Sabtu 29/8/2020.
Firdaus juga mengatakan jika ditemukan oknum pegawai benar-benar melakukan praktik pungli pihaknya akan menyerahkan persoalan tersebut kepada yang berwenang.
“Ini masih dugaan, kalau sudah terbukti nantinya akan diberikan sanksi langsung oleh pihak yang berwenang,” ungkap Firdaus.
Diberitakan sebelumnya, oleh salah satu media online Sopir angkutan di Kabupaten Gowa ini resah. Mereka kerap jadi korban pungutan liar oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gowa.
Saharuddin Daeng Liong (25) salah satunya. Warga Dusun Pa’bundukang, Desa Paccellekang, Kecamatan Pattallassang Gowa ini sangat menyesalkan oknum petugas Dishub Gowa berinisial HZ.
Betapa tidak. Pada tahun 2019 lalu, dirinya kena swiping di Poros Malino. Tepatnya di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu.
Waktu itu, Saharuddin mengemudikan mobil Suzuki Carry DD 8890 IR. Ia sedang mengangkut ubi kayu dari Paccellekang hendak dibawa ke PT Mayora, ucapnya di media Go Sulsel.com dipemberitaan belum lama ini.
Pada intinya sambung Firdaus, kami akan memanggil oknum pegawai Dishub tersebut untuk dimintai kejelasan titik dari permasalahan yang ada, dan juga satu hal yang sangat kami sayangkan kenapa sopir itu nggak langsung kekantor mengurusnya kan mereka tau di mana kantornya Dishub Kabupaten Gowa, tutup Firdaus
