MAKASSAR– Camat Wajo Hj. Hamna Faisal memberikan Penyuluhan dan Edukasi tentang UMKM, Kerajinan, Pengisian Polibag dan Retribusi sampah, di Kelurahan Malimongan Tua, Sabtu (25/02/2023).
Tampak hadir dalam kegiatan ini Lurah Malimongan Tua, Babinsa, Bhabinkamtibmas, PJ. RT/RW, Delor, Kolektor Sampah dan Warga yang tinggal di sekitar Lorong Wisata (Longwis).
Hj. Hamna Faisal mengatakan, dirinya membawah contoh dari Bali terkait kerajinan perak kemudian memperlihatkan contoh kerajinan perak itu kepada warga yang ada di lorong-lorong wisata.
“Karena ini salah satu upaya untuk menghidupkan UMKM di longwis. Sangat cocok juga di buat untuk Ikon Kota Makassar seperti : becak, perahu phinisi, rumah adat Makassar, untuk di promosikan dan di pamerkan produknya kepada tamu-tamu yang datang ke lorong-lorong wisata,”katanya
Menurut dia, bahwa sesuai instruksi Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, agar semua polibag yang di tanami pohon cabai dan bawang di kasih nomor supaya bisa lebih mudah di evaluasi tanaman satu bulan kedepan berapa banyak hidup dan berapa yang mati.
“Sesuai Rakor kemarin di Bali bahwa realisasi retribusi sampah itu di kecamatan Wajo sangat minim, Hal ini di karenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat Kecamatan Wajo dalam membayar retribusi sampah berakibat rendahnya pendapatan dari sektor ini<" ungkapnya. “Pemasukan untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi sampah rumah tangga di Kecamatan Wajo ini belom capai target retribusi sebesar Rp 180 juta perbulan, sedangkan yang masuk baru sekitar Rp. 14 juta, di bulan Januari itu, baru 1 Kelurahan yang masuk setoran retribusi sampahnya,” imbuh Hj. Hamna Faisal Sebagai Camat Wajo, kata Hamna bahwa dirinya juga memberi motivasi kepada PJ. RW/RT untuk melakukan eksplorasi dan inovasi untuk optimalisasi potensi yang ada, dan membantu kolektor penagihan sampah di wilayahnya masing-masing agar bisa mencapai target perbulannya.