Bapenda Makassar Gelar Capacity Building Bertema Smells Like Teen Spirit di Maros

oleh

MAKASSAR,- Di tengah sejuknya udara kawasan Tokka Tena Rata, Bonto Marannu, Moncong Loe, Kabupaten Maros, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar menyelenggarakan acara Capacity Building Aparatur Pengelola Pajak Daerah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai Bapenda dengan penuh semangat, mengusung tema yang unik yaitu “Smells Like Teen Spirit.” Tema ini diambil untuk mencerminkan semangat dan energi para peserta dalam upaya meningkatkan kompetensi, kapasitas, serta sinergi dalam pengelolaan pajak daerah yang lebih baik.

Tema “Smells Like Teen Spirit” diambil dari salah satu lagu populer yang menggambarkan semangat generasi muda yang berani, penuh energi, dan inovatif. Ini dirasa relevan untuk menyalurkan semangat tersebut kepada seluruh pegawai Bapenda dalam menjalankan tugas sehari-hari, khususnya terkait dengan pengelolaan pajak daerah yang membutuhkan dedikasi, keahlian, dan kerja sama yang kuat.

Dari pagi hingga sore, para peserta yang terdiri dari pejabat, staf, dan pegawai Bapenda mengikuti berbagai sesi pelatihan yang interaktif dan menyenangkan. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada peningkatan kemampuan teknis dalam pengelolaan pajak, tetapi juga mencakup pengembangan soft skills yang penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar yang membuka acara ini menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan kinerja selama ini dan mendorong inovasi serta kolaborasi lebih erat ke depan. “Kita semua di sini hadir dengan semangat untuk bersama-sama menjadi lebih baik, meningkatkan kapasitas diri, dan memperkuat sinergi. Kolaborasi dan inovasi adalah kunci agar kita dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Makassar,” ujar beliau dalam sambutannya.

Kegiatan Capacity Building ini dirancang agar peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai aktivitas yang memacu keterampilan manajerial dan pemecahan masalah. Berbagai sesi pelatihan mencakup materi tentang strategi pengelolaan pajak yang efektif, optimalisasi teknologi dalam sistem perpajakan, serta pemanfaatan data dalam pengambilan keputusan terkait pajak daerah.

Salah satu sesi yang paling menarik adalah pelatihan tentang “Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi Pajak Daerah,” yang disampaikan oleh instruktur profesional di bidang perpajakan digital. Para peserta diajak untuk mempelajari cara-cara baru dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pengelolaan pajak, termasuk pemanfaatan big data, sistem informasi berbasis online, dan bagaimana teknologi dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi serta akurasi dalam pemungutan pajak.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pelatihan pengembangan keterampilan manajerial. Para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan simulasi tugas-tugas manajerial seperti pengambilan keputusan strategis, penyusunan perencanaan kerja, dan kolaborasi antar tim. Melalui kegiatan ini, diharapkan mereka dapat menggali potensi diri dan belajar dari pengalaman serta keahlian rekan-rekan mereka.

Tak hanya mengasah keterampilan teknis dan manajerial, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai permainan kelompok yang dirancang untuk memperkuat kerjasama dan sinergi antarpegawai. Salah satu permainan yang mendapat antusiasme tinggi dari peserta adalah “Team Building Challenge,” yang menuntut setiap kelompok untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan.(DR)

No More Posts Available.

No more pages to load.