Makassar – Kasus kebakaran di Kota Makassar mengalami lonjakan signifikan dalam lima tahun terakhir. Data Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar mencatat peningkatan tajam, khususnya pada tahun 2023 dengan 316 kejadian dari Januari hingga Oktober.
Angka ini melampaui rekor tahun 2019 dengan 305 kasus, sementara tahun 2021 mencatat angka terendah yakni 138 kasus.
“Kebakaran lahan dan alang-alang menjadi dominasi kasus di tahun 2023,” ungkap Kepala Damkar Kota Makassar, Hasanuddin, Jumat, 20 Oktober 2023.
Bulan September 2023 mencatatkan angka tertinggi dengan 85 kasus. Dari jumlah tersebut, 70 persen disebabkan oleh kebakaran lahan atau alang-alang, dan sisanya 30 persen akibat kebakaran bangunan, termasuk pemukiman warga dan gudang.
Andi Akbar Ikhsan, Kepala Seksi Kebakaran dan Investigasi Damkar Kota Makassar, memberikan rincian penyebab kebakaran.
“Sebanyak 57 kasus disebabkan oleh sampah atau alang-alang, 14 kasus akibat korsleting listrik, 1 kasus kompor, 2 kasus lilin, dan 10 kasus dengan penyebab yang belum diketahui,” jelasnya.
Faktor cuaca, khususnya musim kemarau yang diperparah oleh fenomena El Nino, juga menjadi pemicu. “Suhu mencapai 34 derajat, situasi ini sangat berpotensi memicu kebakaran,” tambah Ikhsan.
Selain itu, gesekan antar ranting alang-alang yang kering akibat angin kencang juga menjadi pemicu lainnya. Oleh karena itu, Ikhsan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama dalam membakar sampah.
“Saat kondisi sekitar kering dan suhu panas ekstrem, pembakaran sampah bisa menyebabkan api melebar,” pungkasnya.(*)