ACCARITA, – Jumlah Bantuan Sosial (Bansos) bertambah sangat signifikan seiring dengan pandemi wabah virus corona atau Covid-19. Bansos diberikan sebagai langkah mengurangi dampak ekonomi dari virus tersebut, apalagi dengan pemberlakukan pembatasan aktivitas.
Penjelasan Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara beberapa waktu lalu, Bansos reguler, terdiri dari 2 program, yaitu: Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako atau BPNT.
Nama program ini gampang disebut dan diingat karena namanya dekat dengan urusan perut. Kartu sembako! Sebelumnya program ini bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Sebelumnya pencairan PKH ini adalah tiap 3 bulan, tapi untuk khusus mengantisipasi Covid-19 pencairan PKH sudah sejak Maret lalu kami buat setiap bulan,” ujarnya.
Ada pun di Kabupaten Gowa, menurut ketua umum DPP LSM LAKSUS, Anshar mengungkapkan bahwa, pendistribusian Program Sembako atau BPNT Kabupaten Gowa dimulai 13 Mei 2020, langsung dua bulan yaitu April dan Mei dengan nilai Rp 200 ribu x 2 bulan = Rp 400 ribu
Menurutnya, masyarakat pemegang kartu Sembako BNI menerima paket Sembako berupa 20 kilogram beras dan telur 3 rak plus 5 butir itu tidak senilai 400 ribu, kayak kena gunting sunat.
Ironisnya, setelah dijumlahkan barang tersebut tidak senilai Rp 400 ribu, berasnya hanya kualitas biasa dengan harga Rp 85 ribu/10 kg dan telur infertil Rp. 25 ribu/rak, seharusnya hanya 2 rak telur saja namun 1 rak lagi sebagai pengganti ikan kaleng karena pesanan pihak ketiga belum tiba.
“Sembako ini kalau ditotalkan hanya Rp 250 ribu dengan uraian sebagai berikut: beras 20 kg = Rp 170 ribu + Telur 3 rak = Rp 75 ribu + telur 5 butir = Rp 5 ribu, Jadi = 170 ribu + 75 ribu + 5 ribu = Rp 250 ribu,” ungkap Anshar
Ditambahkannya, diketahui penerima BPNT dan PKH sembako kabupaten Gowa sebanyak 33.209 KK
Informasi kami terima 3 hari lalu program sembako untuk bulan Juni 2020 juga telah didistribusikan berupa beras 10 kg, telur 1 rak dan sarden 4 kaleng kecil.
” Kami akan segera buat laporan ke Polda Sulsel dalam minggu ini setelah bukti dan data telah rampung,”tutupnya