ACCARITA – Ketua Umum Yayasan Pemerhati Kanal Indonesia, Syarifuddin Daeng Punna ( SAdAP) hadir sebagai tamu undangan di musyawarah besar (Mubes) Serikat Mahasiswa Penggiat konstitusi dan Hukum (SIMPOSIUM) di Aula Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar (BBPKM) Rabu, 19 Oktober 2019.
Di hadapan ratusan mahasiswa yang berasal dari beberapa gabungan perguruan tinggi di Sulawesi Selatan,SAdAP memberi motivasi tentang kisah perjalanan hidupnya dari masa kecilnya yang hidup dengan bersusah payah hingga bisa seperti sekarang ini.
” Jadi sesuatu hal yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin.Ini saya sudah buktikan sendiri dengan menjalani kehidupan ini mulai dari bawah,” ujar SAdAP .
SAdAP juga memberi motivasi kepada peserta mubes agar lebih giat belajar, harus punya kemampuan untuk melakukan perubahan terutama dari diri sendiri.
SAdAP yang juga bakal calon walikota Makassar ini menceritakan kisah hidupnya yang sudah melalui pahit manis kehidupan sehingga menjadi pengusaha tambang yang sukses di Konawe Sulawesi Tenggara.
Selain itu, dalam Mubes yang mengangkat tema ” Mencari Demokrasi Yang Hilang,” SAdAP juga mengajak para mahasiswa yang hadir untuk unjuk pikir dan unjuk rembuk.
Ia menambahkan , demokrasi tidak akan hilang. Kita harus memandang demokrasi sebagai sesuatu yang penting karena nilai-nilai yang dikandungnya sangat diperlukan sebagai acuan untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.
Demokrasi dapat digunakan untuk mewujudkan kebaikan bersama, baik masyarakat maupun pemerintah.
Maka dari itu, kata SAdAP, perlunya ada sarana komunikasi yang baik antara mahasiswa dan pemerintah
Lanjut dia, masyarakat terutama kaum intelektual seperti mahasiswa harus kita beri ruang dan peluang ntuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang lebih baik,santun dan efektif.
” Jadi tidak ada lagi unjuk rasa. Kedepannya saya mengajak teman-teman mahasiswa, mari kita unjuk pikir dan unjuk rembuk,” kata SAdAP. (*)