ACCARITA – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel bakal menggelar pameran mini di kawasan Lego-lego Centre Point of Indonesia (CPI). Pameran ini akan digelar rutin setiap pekan di hari Jumat.
Wakil Ketua Harian I Dekranasda Sulsel, Andi Oci Alepuddin, SH mengatakan bahwa untuk merealisasikan dan menyukseskan program ini, pihaknya mengundang sejumlah organisasi dan komunitas untuk membicarakan agenda tersebut. “Kami mengajak PKK Sulsel, beberapa komunitas dan organisasi untuk kolaborasi dalam pameran mini ini. Jadi mereka nantinya bisa jualan produk kerajinan dan kuliner, bisa juga dijadikan ajang, sosialisasi, promosi dan pengenalan organisasi hingga menggelar talkshow, pertunjukan serta lomba-lomba di lokasi pameran nanti,” ujarnya, Jumat, 14 September 2020 saat bersilaturahmi dengan sejumlah komunitas dan organisasi di Kriya Dekranasda Sulsel.
Andi Oci menambahkan bahwa kegiatan pameran setiap Jumat ini merupakan bagian dari upaya Dekranasda Sulsel turut andil dalam menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya bagi para pelaku UMKM, juga menjadi wadah bagi komunitas atau organisasi untuk bersedekah ilmu dan pengalaman.
“Jadi kami menyiapkan lokasi pameran secara gratis, bagi organisasi atau komunitas yang berminat mengisi bisa menghubungi Dekranasda Sulsel. Nanti kami atur secara bergiliran 8 (delapan) organisasi atau komunitas apa yang bakal mengisi lokasi dan acara tiap pekannya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum The Professor One Jaya (TPOJ) Sulsel, Albert Palangda, SE sangat mengapresiasi ide program yang ditawarkan oleh Dekranasda Sulsel. “Kami merasa bangga bisa dilibatkan dan difasilitasi dalam kegiatan seperti ini, tentu ini menjadi semangat baru bagi komunitas dan organisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” bebernya.
Terkait produk apa yang akan dijual, Albert menyebutkan bakal membicarakan dulu dengan para pengurus terkait hasil pertemuan hari ini. “Pastinya kami akan ikut serta, namun untuk produk yang akan kami jual saya akan bicarakan dulu dengan para pengurus,” pungkasnya.