Camat Wajo Dukung Inisiatif Makassar Sombere Smart City dalam Rapat Koordinasi

oleh

Makassar, – Camat Wajo, Drs. Nimrod Sembe, S.Sos., M.M., turut serta dalam rapat koordinasi penting yang membahas inisiatif Makassar Sombere Smart City di Ruang Sipakatau, Balaikota Makassar. Acara yang berlangsung pada Rabu, 29 Mei 2024, ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk mempercepat implementasi konsep smart city yang mengedepankan teknologi digital dan kearifan lokal sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan di Kota Makassar.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah kota, perwakilan dari berbagai kecamatan, serta para ahli di bidang teknologi dan pembangunan perkotaan. Dalam kesempatan tersebut, Camat Wajo menyampaikan komitmen Kecamatan Wajo untuk mendukung penuh inisiatif Makassar Sombere Smart City, yang bertujuan untuk menciptakan kota yang lebih terhubung, efisien, dan inklusif.

Dalam sambutannya, Drs. Nimrod Sembe, S.Sos., M.M., menekankan bahwa konsep smart city bukan hanya tentang penerapan teknologi canggih, tetapi juga tentang bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan untuk memperkuat budaya lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia mencontohkan bagaimana integrasi antara teknologi dan budaya “Sombere,” yang berarti ramah dan penuh kekeluargaan, dapat menciptakan kota yang tidak hanya maju secara teknologis, tetapi juga hangat dan inklusif bagi semua warganya.

“Makassar Sombere Smart City adalah langkah maju bagi kita semua. Ini adalah perpaduan antara teknologi modern dengan kearifan lokal yang telah menjadi identitas kita. Dengan mengedepankan nilai-nilai Sombere, kita dapat membangun kota yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga kaya akan budaya dan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Camat Wajo dalam pidatonya.

Rapat ini juga membahas berbagai program dan inisiatif yang akan diluncurkan sebagai bagian dari Makassar Sombere Smart City, termasuk pengembangan infrastruktur digital, sistem manajemen kota yang berbasis data, dan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien. Selain itu, terdapat juga diskusi mengenai pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan inisiatif ini.

Salah satu fokus utama dalam rapat tersebut adalah pengembangan sistem e-government yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses berbagai layanan publik secara online. Ini termasuk pembayaran pajak, pengurusan perizinan, hingga layanan kesehatan dan pendidikan. Camat Wajo menyambut baik rencana ini, dan menyatakan bahwa Kecamatan Wajo siap menjadi pilot project dalam implementasi sistem e-government ini.

Dalam sesi diskusi, para peserta rapat juga berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam menerapkan konsep smart city di wilayah masing-masing. Camat Wajo menyoroti pentingnya pelibatan masyarakat dalam setiap tahap implementasi smart city, agar warga merasa memiliki dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota mereka.

“Keterlibatan masyarakat adalah kunci sukses dari setiap inisiatif smart city. Kita harus memastikan bahwa teknologi yang kita gunakan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan bahwa setiap warga memiliki akses yang sama terhadap kemajuan yang kita capai,” tambahnya.

Rapat koordinasi ini diakhiri dengan penetapan beberapa langkah strategis untuk mempercepat implementasi Makassar Sombere Smart City, termasuk pelatihan bagi aparat pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan, penguatan infrastruktur digital, serta kampanye kesadaran publik mengenai manfaat dari smart city.

Drs. Nimrod Sembe, S.Sos., M.M., juga menyatakan bahwa Kecamatan Wajo akan segera mengambil tindakan konkret untuk mendukung visi Makassar Sombere Smart City, termasuk dengan meningkatkan kapasitas digital di tingkat kecamatan dan kelurahan, serta memastikan bahwa seluruh warga Kecamatan Wajo dapat merasakan manfaat dari inisiatif ini.

Dengan selesainya rapat koordinasi ini, diharapkan bahwa Makassar Sombere Smart City dapat segera terwujud, membawa Kota Makassar ke era baru yang lebih cerdas, terhubung, dan tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi kebanggaan warganya. Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, Kota Makassar diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menerapkan konsep smart city yang berbasis pada budaya dan nilai-nilai lokal.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.