MAKASSAR– Kabid Sosial Budaya dan Pemerintahan Umum Bappeda Makassar, Noptiadi mengatakan, garis kemiskinan ekstrem ini dapat dikategorikan lewat pendapatan harian yang hanya mencapai Rp11 ribu perhari atau kurang.
Pemerintah setidaknya telah merinci jumlah kemiskinan di tiap kecamatan. Data-data ini akan menjadi acuan utama dalam pemberian bantuan sosial hingga kebijakan-kebijakan lainnya.
“Ini akan menjadi sumber data bagi teman-teman di kelurahan untuk melakukan verifikasi,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, wilayah paling tinggi tingkat kemiskinan ekstremnya berada di Kecamatan Tallo yang berjumlah 2.907 KK disusul Tamalate 2.348 KK, Panakkukang 1.916 KK, dan Makassar 1.842 KK (lengkap grafis).
Noptiadi melanjutkan, pihaknya menargetkan pengentasan kemiskinan ini bisa dihapuskan hingga tahun 2024.
Dalam dua tahun ke depan, pemerintah akan bekerja keras untuk mengentaskan masalah tersebut. Seluruh sumber daya pemerintah kota akan dioptimalkan untuk mengakomodasi mereka dibelbagai kegiatan.
Harapannya angka pendapatan mereka bisa lebih meningkat. Target sementara menurut dia, diharapkan bisa meningkat hingga Rp28 ribu hingga Rp30 ribu perharinya.(*)