JENEPONTO – Memasuki tahun ajaran baru, jumlah santri Ahlul Qur’an Jeneponto meningkat tajam, saat ini tercatat 57 santri yang terdiri dari 36 santriwan dan 21 santriwati dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), dimana pada tahun sebelumnya hanya 29 santri, terdiri dari 17 santriwan dan 12 santriwati.
Direktur Pondok Pesantren (PP) Ahlul Qur’an Jeneponto Dzulfuadi Tamrin mengatakan, pihaknya sangat bersyukur walau sebenarnya tidak sesuai yang ditargetkan.
“Alhamdulillah perlahan kita mengalami pertumbuhan, mulai dari jumlah santri, kualitas pembina hingga ke fasilitas. In sya Allah tidak lama lagi kita pindah ke gedung baru. Semoga gedung juga makin bertambah ke depannya” harapnya di Masjid Nurul Jihad Garege, Desa Kassi , Kec. Rumbia, Kab. Jeneponto, Prov. Sulawesi Selatan, Rabu (19/7/2023).
Dalam mengoptimalkan dakwah di Rumbia ini, pesantren yang dinaungi Wahdah Islamiyah ini tidak hanya mengadakan program mondok saja, namun juga mengadakan program Diniah untuk usia SD dan SMP. Mereka belajar di sore hari setelah pulang dari sekolah masing-masing. Santri Diniah saat ini sudah berjumlah 76 orang.
Pada pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Pesantren (MPLP), Ia tidak luput memperkenalkan seluruh pembina Ahlul Qur’an yang berjumlah 18 orang.
Basir selaku mewakili kepala Desa Kassi dan sekaligus sebagai warga Desa Kassi dalam sambutannya, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran Ahlul Qur’an Jeneponto di Rumbia. Di sisi lain Ia bersedih, sebab yang mondok dari Kecamatan Rumbia hanya beberapa orang.
The post Tahun Ajaran Baru, Pendidikan di Ponpes Ahlul Qur’an Jeneponto Makin Diminati Masyarakat appeared first on Accarita.
