Takalar, Faamnews.Com, – – – Tata kelola pasar sentral Takalar melihat kondisi hari ini gagal , kegagalannya dalam pengelolaan karna masih banyak tempat yang tidak terpakai seperti gambar di atas itu membuktikan bahwa pengelola pasar tidak hanya menarik retribusi dan menyewakan tempat untuk berjualan saja, tetapi juga harus mampu memikirkan cara untuk bisa meramaikan pasar
Berdasarkan hasil pengamatan saya suasana pasar masih banyak ruang kosong dan tempat yang tidak di fungsikan artinya menagement pasar tidak efektif dan berjalan dengan baik mungkin salah satunya pelayanan dinas terkait perindustrian dan perdagangan tidak memberikan pelayanan memadai sesuai apa yang menjadi kebutuhan konsumen lalu apa gunanya pemerintah menganggarkan sekian milyar dari dua paket untuk membangun pasar malolo dan pasar tepo kalau pasar yang saat ini beroprasi itu kemudian masih banyak ruang dan tempat belum di fungsikan dan informasi di pasar tepo di anggarkan 2020 yang sudah selesai masa pelaksanaan pekerjaan hari ini belum di fungsikan bukankah ini menimbulkan kesan bahwa mungkin gagal perencanaan sehingga pasar tepo tidak gunakan .
Bupati takalar melihat ini memasuki masa akhir periode seharusnya menetralisir kembali di tubuh birokrasi pemerintahan dengan menempatkan orang orang yang berkompeten di bidangnya termasuk dinas perindustrian dan perdagangan karna kegagalan dalam mengelola pasar karna ini sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kerakyatan termasuk pendapatan alokasi daerah (PAD) pungkas Asman Pegiat anti korupsi Takalar dan juga Kabiro Faamnews.Com
Asman