MAKASSAR, Accarita – Sekelumit cerita terkait Smart Toilet Dinas Pendidikan Kota Makassar dianggap gagal hingga menjadi perbincangan publik.
Akan tetapi, usai ditelisik lebih jauh, rupanya sejak pandemi covid merebak. Sejumlah fasilitas publik terbengkalai termasuk smart toilet yang ada di sekolah-sekolah di Kota Makassar.
“Setelah April 2018 penyerahan dan dipakai semua berfungsi. Akan tetapi pada saat pandemi tidak dianggarkan perawatan. Sekolah juga tidak menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Jadi tidak ada pemeliharaan. Juga beberapa direfokusing,” ungkap Kadis Pendidikan Kota Makassar, Muhiddin, Kamis (14/07/2022).
Diketahui, setelah masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Walikota Kosong dan diisi oleh Peje Walikota, yakni pada tahun 2019 -2020 Smart Toilet terbengkalai tanpa ada perawatan lagi.
“Bagus sekali dulu itu kamar mandi, tidak jorok lagi bahkan bersih dan bagus fasilitasnya, ” kata salah satu orang tua siswa yang tidak mau disebutkan namanya,” tambah dia.
Dari data yang berhasil dihimpun, bahwa Smart Toilet saat serah terima barang dari Kontraktor ke Dinas Pendidikan dan pihak sekolah tepatnya pada Januari Tahun 2019 dalam kondisi 100 persen normal.
Dimana diketahui Kepala Sekolah dalam serah terima barang bertindak selaku penerima bantuan Pembangunan Smart Toilet , menandatangani dokumen serah terima dengan hasil 100 persen kondisi sesuai perencanaan.
Proyek pembangunan Smart Toilet tersebut dimulai pembangunannya pada tahun 2018 dan tepatnya Agustus 2019 masa perawatan dari pihak Kontraktor telah habis,
Sehingga dilaksanakan serah terima barang. Dari dokumen serah terima barang tersebut pihak Sekolah menyatakan menerima barang dalam kondisi 100 persen sesuai spesipikasi perencanaan.
“Kalau ada yang persoalkan sebaiknya tanyakan kepihak sekolah kenapa bisa rusak, sementara waktu mereka terima kan 100 persen bagus, masa dia mau tanda tangani kalau tidak sesuai faktanya, ” lanjut orang tua siswa yang tidak mau disebutkan namanya.
Kalaupun ada yang rusak itu kan wajar saja, karena usianya juga sudah 4 tahun digunakan, apalagi ini kan sifatnya umum untuk digunakan dalam lingkup sekolah, ada siswa yang gunakan ada guru yang gunakan, kadang juga orang tua siswa kalau antar anaknya gunakan juga.
“Jadi kalau dalam usia 4 tahun ada yang rusak apalagi kamar kecil (WC) umum, septictank buntu, ensel pintu rusak kan bisa saja karena semua yang menggunakan fasilitasnya bisa saja tidak sama perlakuannya, yang pastinya Smart Toilet ini sangat baik bagi siswa termasuk kami sebagai orang tua siswa, ” tambahnya.
Memang Smart Toilet, sepertinya tidak dirawat baik oleh para pihak pengguna dalam hal ini pihak sekolah karena awal digunakan oleh siswa itu baik sekali semua fasilitasnya, tutupnya.
Diketahui, Smart Toilet merupakan fasilitas yang dibangun oleh Dinas Pendidikan yang mendapat apresiasi dari kalangan orang tua siswa dan pihak Sekolah, pasalnya Smart Toilet tersebut sangat membantu bagi siswa dan pihak sekolah.
The post Smart Toilet Sempat tak Tersentuh Pemeliharaan Karena Refocusing Penanganan Covid-19 appeared first on Accarita.