Pungli Pihak Dishub Itu Nggak Benar, Ini Kata Berlian Pengelola Retribusi Kayu Bangkoa :

oleh

ACCARITA, — Mediasi terkait tudingan pungutan yang tidak wajar di kayu bangkoa kini di bahas pihak Dishub Jasman Launtu Kabid Moda Transpotasi bersama.jajarannya dan Ketua LSM PERAK Sulawesi Selatan, Adiarsa MJ, SH

Hal tersebut dikemukakan oleh ketua LSM PERAK Adiarsa mengenai pungutan tersebut yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Dishub, yang sehari-harinya berada di Kayu Bangkoa, itu nggak benar setelah di pertemukan kedua belah pihak antar pengelola dan pihak Dishub Kota Makassar kemuka Adiarsa

Persoalan ini sebenarnya hanya miskomunikasi kata Ardiarsa “Hal tersebut dikarenakan tak adanya komunitasi antar kami dengan pihak Dishub, padahal kami pada waktu itu kepingin bicarakan persoalan ini terkait adanya isu tudingan tersebut.

Ditempat kayu bangkoa dikomfirmasi terkait tudingan yang di lontarkan Ibu Berlian pengelola retribusi kayu bangkoa mengatakan, “Bahwasanya apa yang diberitakan tersebut tidak benar karna saya tidak pernah mengatakan pihak dishub saya berikan uang setoran apalagi menyebutkan nama Kabid Moda Transportasi Jasman, yang saya katakan pada waktu itu, dulu retribusi yang kami ambil disini dahulunya kami setoran juga ke pihak Dinas Pariwisata namun itu sudah lama pak, dan sekarang sudah tidak ada lagi setoran tersebut, kata Berlian Selasa (17/6/2029)

Saya juga sudah sejak lama mengelola retribusi jasa disini tambah Berlian, ” Sejak hadirnya pihak dishub disini pak, kami berjalan sendiri-sendiri karna pihak Dishub melakukan pungutan retribusi sesuai dengan perda yang ada dan sertai dengan karcis yang harganya Rp.1000 rupiah, tambahnya

Adapun pungutan retribusi jasa yang kami lakukan selama ini itu di peruntukkan biaya jasa keamananan, jasa kebersihan, serta jasa perbaikan dermaga yang nilai retribusinya Rp. 5000 rupiah.

Skali lagi saya katakan bahwa saya nggak pernah mengatakan bahwa pihak Dishub kami berikan setoran sejak kami melakukan pungutan jasa retribusi disini, pungkas Berlian

Ditempat yang sama Kabid Moda dan Transportasi Jasman memaparkan, “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan serta klarifikasi tudingan yang di katakan di media oleh Ketua LSM PERAK Sulawesi Selatan, Adiarsa MJ, SH, paparnya

Sejak turunnya kami dari Dishub dengan pihak LSM PERAK, Media untuk menemui pihak sumber yang memberitakan bahwa kami melakukan Pungli tersebut sudah jelas tudingan itu nggak benar adanya.

Duduk bersama Ketua LSM PERAK dan Pihak Dishub Kota Makassar mengklarifikasi tudingan Pungli di Kayu Bangkoa

Dan alhamdulillah, dengan adanya tudingan tersebut serta dengan berbicaranya sumber Berlian dihadapan kami yang mengatakan bahwa kami nggak pernah melakukan pungutan di luar retribusi itu nggak benar, tambah Jasman

Jujur dengan adanya pemberitaan tersebut, itu menjadi cambuk buat kami gimana kami harus tetap bekerja sesuai topuksi kami dan kami jadikan pembelajaran serta pengalaman di jajaran kami Dishub Kota Makassar, pungkas Jasman

Disisi lain pihak Binmas Kelurahan Lae-lae Fajri yang kebetulan berada aplikasi kayu bangkoa juga mengatakan, “Kami pihak dari pihak Kepolisian sebenarnya kangen dengan adanya pemberitaan tersebut maka dari itu saya turun.langsung mengecek kebenaran dari pemberitaan tersebut, ucap Fejri

Jujur kami punya pimpinan adalah orang baru di jajaran Polsek Ujung Pandang, sebelum kami mendapatkan pertanyaan dari Pimpinan kami, saya langsung turun mengkroscek hal tersebut, namun dengan adanya pertemuan antar belah pihak kami anggap pemberitaan itu murni nggak benar.

Kami juga sepakat dengan apa yang dikatakan pihak LSM PERAK, bahwasanya pihak pengelola jasa retribusi disini harusnya memiliki payung hukum untuk melakukan pungutan retribusi karna kalau tidak selama mereka melakukan pungutan retribusi tanpa di payungi oleh hukum atau perda atau Perwali maka pihak pengelola kayu bangkoa tetap dikatakan pungutan liar, karna mereka melakukan pungutan retribusi tanpa didasari oleh apa-apa, pungkasnya

(RD-1)

Tentang Penulis: Penulis Website

Pimpinan Redaksi Accarita.com

No More Posts Available.

No more pages to load.