MAKASSAR, – Polemik THM W Super Club milik Hotman Paris yang berada dekat dengan rumah ibadah di Kota Makassar menuai pro kontra.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan bahwa perihal perizinan THM itu bukan menjadi otoritas Pemkot Makassar.
“Jadi yang pertama adalah persoalan perizinan THM sejak 2021 bukan menjadi kewenangan pemerintah kota,” kata Danny Pomanto saat Konferensi Pers di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Kamis, (30/05/2024).
Keberadaan THM yang menjadi perbincangan itu, Danny mengaku bahwa berita ini makin hari makin liar jadi perlu diklarifikasi.
Begitu pun soal surat dari pimpinan Muhammadiyah Makassar yang secara praktis memang tidak tepat kalau di alamatkan ke pemerintah kota.
Karena otoritasnya itu bukan pada Pemkot Makassar. Meski begitu, Danny menyadari kegalauan daripada tokoh-tokoh agama termasuk MUI Sulsel.
Danny Pomanto juga menekankan dalam hal ini tentunya yang harus dikoreksi ialah aturan-aturan ini.
“Beginilah kalau OSS. Ya tiba-tiba nanti kalau ada masalah Pemkot yang dapat,” ucapnya.
Apalagi kejadian seperti ini, tambah dia, bukan hanya satu kali. Pernah juga soal Panti Pijat yang berada dekat dengan masjid.
Lagi-lagi itu bukan otoritas Pemkot Makassar yang mana melalui OSS semua langsung pusat dan dianggap risiko rendah.
“Ini harus dibawa ke otoritas perizinan agar mendapatkan koreksi,” jelas Danny.
Makanya wali kota dua periode ini berharap otoritas itu dikembalikan lagi ke Pemkot Makassar. Menurutnya, pemerintah kota lah yang paling tahu tata ruang dan lokasinya sendiri.
“Pemkot Makassar pasti tahu masalahnya, seperti tahu itu dekat masjid, tahu kulturnya. Jadi dia tahu banyak-banyak pertimbangan,” sarannya.
Dari peristiwa ini, dia menegaskan semua harus mengambil hikmah dari sini untuk penyempurnaan daripada sistem OSS ini.
“Sehingga peran pemerintah kota itu mestinya harus lebih kuat dari otoritas yang lain,” urai Danny.
“Kita juga berharap kejadian seperti ini jangan dipolitisasi. Ditambah lagi pihaknya selalu berkomitmen dengan perkuatan keimanan umat di Kota Makassar,” pungkasnya. (*)
