ACCARITA, — Pemerintah Kota Makassar akan menggelar evaluasi terhadap pelaksanaan Smart City yang sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir. Beberapa sektor akan menjadi perhatian serius, yakni penerapan Smart Governance, Smart Branding, Smart Ekonomi, Smart Living, Smart Society serta Smart Environment. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Ismail hajiali menjelaskan seluruh kepala Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kota Makassar akan hadir untuk menjelaskan seluruh perkembangan pelaksanaan Smart City di bidangnya masing-masing.
“Insya Allah jika tidak ada halangan, Pak Wali (Iqbal Suhaeb) akan hadir langsung memimpin evaluasi ini. Sejumlah stekholder juga sudah memastikan akan hadir, diantaranya Prof.Dr.Ir.Marsudi Wahyu Kisworo yang memang selama ini menjadi pendamping kita dalam pengembangan Smart City di Makassar” ujar Ismail saat memberikan konfirmasi di Makassar, Minggu (15/3/2020).
Seperti diketahui, Marsudi merupakan guru besar pertama di Indonesia dalam bidang Teknologi Informasi di Indonesia. Melalui program Gerakan menuju 100 Smart City yang gaungkan oleh Pemerintah Pusat sejak tiga tahun lalu, Marsudi ditunjuk sebagai tim ahli untuk meletakkan aspek-aspek fundamental dalam pengembangan smart city di sejumlah kota di Indonesia, termasuk di Makassar.
“Pak Marsudi juga saat ini sebagai Rektor Perbanas Institute. Selama dua hari (senin-selasa,16-17/3/2020), Ia akan memberikan bimbingan termasuk melakukan evaluasi program setiap OPD, melakukan penggalian outcome setiap program dalam Master Plan Makassar Smart City, termasuk proses pengisian formulir manajemen resiko” lanjut Ismail.
Rencananya pada hari kedua, akan dilakukan tinjauan lapangan untuk melakukan pengecekan terhadap implementasi program yang ada di master plan.
“Kita juga akan menghadirkan pakar komunikasi publik yang akan mengupas tentang strategi komunikasi publik dalam mewujudkan Smart City di Makassar, termasuk penyedia layanan internet di Kota Makassar”lanjutnya.
Gerakan menuju 100 Smart City merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan. Gerakan tersebut bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.