MAKASSAR – Lorong Wisata Leganes yang lokasinya berada di Jalan Kalumpang Lorong 09, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, menjadi lorong pengendalian dampak laju inflasi.
Lorong yang digagas dengan baik oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mampu memecahkan momok kekhawatiran bagi warga terhadap kenaikan harga bahan pangan utamanya cabai dan jenis komoditas lainnya yang bisa sewaktu-waktu naik.
Camat Bontoala Arman Nurdin mengatakan, Lorong Wisata Leganes sangat mendukung untuk dijadikan sebagai lorong pilot project penanggulangan inflasi. Ukurannya, lorong itu mempunyai warga dengan tingkat kepedulian pada kondisi lingkungan begitu tinggi.
Arman kemudian mengambil contoh seperti dengan adanya sarana kebun lorong, kelompok wanita tani, serta kelompok-kelompok warga yang aktif memproduksi olahan cabai juga sayuran. Di sana juga telah terbentuk Dewan Lorong atau D’lor.
“Tentunya Lorong Wisata Leganes ini sangat mendukung dijadikan lorong pengendali inflasi. Selain sudah bentuk D’lor, warga di lorong sangat care terhadap lingkungan. Di lorong ini juga ada sarana kebun inflasi, kelompok wanita tani yang memproduksi serbuk bumbu cabai yang terbuat cabai kering,” jelas Arman, Senin (19/9).
Lebih jauh lagi, Orang nomor satu di Kecamatan Bontoala menuturkan di Lorong Wisata Leganes sudah mempunyai potensi tanaman padi vertikal, cabai putih dan cabai merah khas lorong, sayur paccoi, aquaponik, lobster air tawar dan lainnya.
“Ini atas kolaborasi dengan seluruh SKPD Pemkot Makassar yang berkontribusi khususnya Dinas Ketahan Pangan, DP2, Infokom, Parawisata,” imbuhnya.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Bontoala untuk senantiasa mendukung program lorong wisata secara menyeluruh dan tentunya lorong-lorony inflasi yang akan dibuat di setiap keluruhan se Kecamatan Bontoala.(*)