Lapor Pak Kejati, Ada Dugaan Kongkalikong Tender Proyek di ULP-Bos Pengayoman

oleh

MAKASSAR, ACCARITA — Kisruh yang berendus dikalangan masyarakat maupun pejabat yang ada di kalangan Kabupaten Wajo, dimana adanya dugaan kongkalikong tender yang ada di ULP.

Menanggapi hal tersebut pihak dari Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat koordinator Sulawesi Selatan Rahmayadi sangat menyanyangkan skali dengan adanya dugaan kongkalikong tersebut.

Dugaan kongkalikong ini tersebar luas di beberapa media Online seperti yang di kutip Legion.News.Com dimana telah terjadi kongkalikong terkait tender beberapa proyek yang di handel oleh Bos Pengayoman, kutipnya

Diantaranya adanya aduan masyarakat terhadap proses lelang pembangunan Jembatan Soreang Lopie yang di anggarkan senilai Rp. 2.760900.000.00

Dimana proses lelang tersebut telah di ubah tahap jadwalnya masa evaluasi Administrasi teknis dan harga yang direncanakan pada 15 Mei 2022 hingga 24 Mei 2022 tiba-tiba diubah secara sepihak menjadi tanggal 16 Mei 2022 hingga 27 Mei 2022 tanpa alasan dan penjelasan oleh Kabag ULP</Dan ini diantaranya pekerjaan yang dugaannya di kongkalikong Adapun Jenis Proyek yang sengaja diubah jadwal masa tahapan evaluasinya oleh BLPBJ (ULP) Wajo dan sedang Kami pantau proses tender, yakni;

1. Kontruksi Fisik Pasar Rakyat Buriko ( Rp 2.757.592.180,64)

2. Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan ( Khusus Kabupaten) Buloe Macanang DAK Reguler 2022 ( 10.614.370.452.87 )

3. Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan ( Khusus Kabupaten) Tobulelle Jalang DAK Reguler 2022 (Rp 10.607.811.062,04)

4. Pembangunan Jembatan Soreang Lopie Kecamatan Belawa (14.434.373.608,30)

Sementara itu Amran saat di komfirmasi di acara Halak Bi Halak Leluarga Besar Kabupaten Wajo di Graha Pena Jalan Urif Sumiharjo terkait tender siluman yang terjadi di Kabupaten Wajo memaparkan, *Untuk Isu yang menyudutkan dirinya terkait tudingan konglalikong beberapa proyek yang ULP itu sangat tak benar karna kami selalu transparan dengan pengadaan barang fan jasa di kabupaten Wajo, papatnya Sabtu Malam (29/5/2022)

Bupati Amran Mahmud di acara Halal Bi Halal

Ketika di pertanyakan hubungan Amran dengan Bos Pengayoman oleh media ini. Dirinya membatah ada hubungan dengan Bos Pengayoman dan kami tak pernah mencampuri masalah proyek barang dan jasa hal itu di karenakan kami sudah memberikan kepercayaan terhadap bagian ULP untuk mengurus segala sesuatu yang ada di ULP,  pungkas Amran

Namun walaupun demikian Sambung Rahmayadi kami tetap akan menindak lanjuti persoalan tersebut karna ini demi mengungkap tabir kepalsuan yang ada di Kabupaten Wajo dengan menyurat ke kajaksaan Tinggi akan isu yang berkembang terkait kongkalikong tender proyek.

(**)

No More Posts Available.

No more pages to load.