Makassar, – Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan dan kecerdasan para ibu serta generasi penerus di Kota Makassar melalui kegiatan sosialisasi pentingnya pemberian ASI eksklusif. Acara ini merupakan bagian dari program kerja Pokja IV TP PKK Kota Makassar dan dihadiri oleh pengurus PKK dari Kecamatan Rappocini, Tamalate, dan Panakkukang.
Acara sosialisasi yang berlangsung pada Jumat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang manfaat pemberian ASI eksklusif bagi bayi dan peran penting para ibu dalam mendukung tumbuh kembang anak mereka. Indira Jusuf Ismail dalam arahannya mengajak para ibu untuk memahami pentingnya ASI eksklusif dan menjelaskan dampak positifnya terhadap kesehatan bayi serta pertumbuhan mereka.
Dalam pidatonya, Indira menekankan bahwa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama merupakan faktor kunci dalam mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal. ASI mengandung nutrisi yang sempurna dan mudah diserap oleh tubuh bayi, memberikan perlindungan alami terhadap berbagai penyakit, serta mendukung perkembangan otak.
“ASI eksklusif secara ilmiah terbukti menjadi fondasi bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Ini adalah hadiah terbaik yang bisa kita berikan kepada anak-anak kita sejak lahir,” ujar Indira di hadapan para peserta sosialisasi.
Indira juga menekankan bahwa manfaat ASI eksklusif tidak hanya dirasakan oleh bayi, tetapi juga oleh ibu. Pemberian ASI membantu ibu dalam proses pemulihan pasca-melahirkan serta mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, seperti kanker payudara dan kanker ovarium. Ia menyampaikan bahwa pemberian ASI dapat mempercepat pemulihan fisik ibu dan menjaga kesehatannya dalam jangka panjang.
“ASI eksklusif tidak hanya baik untuk bayi, tetapi juga bagi para ibu. Selalu kita ingatkan pentingnya ibu-ibu di Makassar menjadi ibu yang sehat dan cerdas, sehingga mereka bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka,” tambah Indira.
Tidak hanya dari aspek nutrisi, Indira menekankan bahwa pemberian ASI juga memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak. Momen menyusui bukan hanya sekadar memberikan makanan, tetapi juga menciptakan kedekatan batin yang kuat, yang akan berdampak positif pada hubungan jangka panjang antara ibu dan anak.
“ASI eksklusif bukan hanya tentang nutrisi. Ketika seorang ibu menyusui bayinya, ia membangun ikatan emosional yang sangat kuat. Ini adalah momen spesial yang tidak tergantikan, yang akan mendukung perkembangan psikologis anak,” jelasnya.
Indira berharap, dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang manfaat ASI eksklusif, para ibu di Makassar dapat semakin berkomitmen untuk memberikan ASI kepada anak-anak mereka. Ia mengingatkan bahwa menyusui adalah salah satu langkah pertama yang dapat diambil ibu dalam mendukung kesehatan dan kecerdasan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Indira juga menyadari bahwa di era modern ini, banyak ibu di Kota Makassar yang memiliki aktivitas di luar rumah, baik sebagai pekerja profesional maupun sebagai pelaku usaha. Dengan meningkatnya peran ganda ibu di rumah dan di tempat kerja, menjaga konsistensi dalam pemberian ASI bisa menjadi tantangan tersendiri.(*)