Kepala Bappeda Dampingi Walikota Danny Paparkan Visi Makassar di Monash University

oleh
oleh

AUSTRALIA – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman mendampingi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto saat mempresentasikan Makassar di Culfield Campus, Monash University, Australia, Kamis (7/7/2022).

Danny memaparkan visi misi Kota Makassar serta berbagai persoalan beserta solusinya. Danny berbicara di hadapan civitas akademika Monash University.

“Pak Wali Kota menjelaskan perkembangan Kota Makassar dan juga berbagai isu tata kota serta sejumlah solusi yang ditawarkan,” kata Helmy Budiman.

Danny juga memaparkan tentang berbagai inovasi Sombere and Smart City. Di kesempatan berharga tersebut, Danny juga memaparkan invovasi penanganan Covid-19 lewat Makassar Recover.

“Begitu juga dengan program Makaverse dan Lorong Wisata yang telah dicetuskan sebanyak 1095 titik di kota Makassar. Pemaparan ini memukau para peserta dan antusias dengan pemaparan Pak Wali Kota,” kata Helmy.

Koordinator Program RISE International Prof Diego Ramirez mengaku kagum dengan visi Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Sebab, begitu banyak inovasi yang lahir dalam kurun waktu 6 tahun pemerintahannya.

“Saya mengagumi visi wali kota dan upayanya dalam mewujudkan berbagai inovasi di Kota Makassar selama ini. Saya tidak melihat itu di kota lainnya,” kata Diego yang juga profesor dari Monash University.

Menurutnya, di bawah kepemimpinan Danny Pomanto, Makassar telah bertransformasi menuju kota yang sangat menarik.

“Masalah yang saya liat di Indonesia secara umum adalah koordinasi antar lembaga dan pemerintah pusat dan provinsi. Baik itu horisontal atau vertikal. Dan Danny mampu menangani itu dengan sangat baik mengingat tantangannya sangat berat,” tandansya.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, membangun kota Makassar tidak hanya semata dari infrastruktur dan arsitekturnya. Tetapi, juga mendorong keterlibatan dan partisipasi aktif seluruh warganya.

“Arsitektur bukan hanya tentang pengetahuan desain, bukan hanya tentang pengetahuan bentuk. Tetapi kemampuan berpikir,” katanya.

Di akhir presentasi, Danny berharap program ini terus berlanjut di masa depan dan menjadi lebih baik untuk hubungan Makassar-Australia yang lebih kuat.

“Penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Rise Program dan Monash University juga untuk DFAT Pemerintah Australia yang telah mendukung program ini,” kata Danny.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.