ACCARITA, – Musrenbang Kecamatan Tamalate yang dilaksanakan di Hotel Jalan Pettarani, pada Selasa, (11/2/2020) siang.
Dalam kegiatan ini hadir Unsur Muspika, Danramil, Kapolsek, sekcam, kepala puskesmas, tim penggerak PKK, perwakilan kelurahan, lurah, LPM, dan toko masyarakat, serta LSM, kecamatan Tamalate.
Asisten 1 Walikota Makassar, Sabri, hadir membuka kegiatan, sejumlah narasumber dari dinas PU, Discapil, Perhubungan, Bappeda, juga turut hadir.
Didalam Musrembang kali ini kami akan lebih mempertimbangkan lagi dan akan kami bicarakan dimusyawarah tingkat kota dan pasti kita melihat situasi dan jumlah dananya agar permintaan para peserta Musrembang bisa terpenuhi, ucap Sabri
Untuk masalah permintaan Nelayan dan Pertanian itu sendiri akan kami upayakan di musyawarah tingkat kota dan kami berharap teman teman media agar mengontrol setiap kegiatan Musrembang biar kami serta pihak DPRD dapat bisa fokus lagi, katanya
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Kelurahan Barombong memaparkan, kami khususnya di pertanian serta Kelautan berharap agar pihak pemerintah bisa perhatikan lagi dibidang pertanian dan kelautan hal tersebut saya katakan karna kami masih sangat sangat membutuhkan seperti pupuk dan Teknologi Alat tangkap ikan yang perlu di perhatikan, dan perlu diketahui saat ini nelayan masih memakai teknologi tradisional yang perlu ditingkatkan dan pastinya pendapatan nelayan akan meningkat.
Adapun mengenai sarana air bersih yang tidak ada kiriman dan itu sudah termasuk dari suatu sistem yang ada, Pungkasnya
Camat tamalate, Hasan Sulaeman menyebutkan sejumlah program yang dianggap prioritas dalam musrembang kali ini.
“Sejumlah fasilitas masih dibutuhkan. Kita berharap pemerintah kota khususnya dinas pertanian memberikan bantuan terutama pada bidang pertanian dan nelayan. sudah pernah kami usulkan sebelumnya, tapi masih terkendala, sehingga kali ini tetap kami kawal,” ungkapnya selepas pembukaan kegiatan.
Selain itu, pembangunan infrastruktur berupa drainase masih sangat dibutuhkan, pasalnya sejumlah wilayah di kecamatan Tamalate kerap terendam banjir saat curah hujan tinggi.
“Kita juga butuhkan pembangunan drainase. Drainase kita belum terintegrasi dengan baik, jadi ketika curah hujan tinggi, sejumlah wilayah terendam, karena drainase kita belum siap menerima hujan,” tambahnya.(*)