MAKASSAR – Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sulawesi Selatan, Sri Rahmi untuk keempat kalinya lolos menjadi anggota legislator.
Dia tercatat dua kali lolos di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar periode 2004 – 2014 dan dua kali lolos di DPRD Provinsi Sulsel periode 2014 – 2024.
Ketua Bappilu DPW PKS ini memperoleh suara terbanyak di daerah pemilihan (dapil) 1 Sulsel dengan 13.280 suara.
“Alhamdulillah perolehan suara signifikan dari periode ke periode. Kalau di periode sebelumnya di provinsi, saya mendapatkan 10.000 lebih suara. Alhamdulillah sekarang 13.280 suara raihan pribadi,”sebutnya.
Ia mengaku sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih serta memberikan penghargaan apresiasi kepada masyarakat, karena kembali memberikan kepercayaan dan juga telah memilih PKS.
Olehnya kepercayaan yang diberikan masyarakat, nantinya akan menjadi salah satu komitmen memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat di parlemen.
“Mudah-mudahan suara yang diamanahkan kepada saya ini bisa saya jaga baik-baik dan memohon doa semoga 5 tahun, bisa menjalankan amanah itu dengan baik dan tidak mengecewakan konstituen saya ,” ujar ibu enam anak tersebut.
Perempuan kelahiran Bantaeng, 2 Januari 1971 berjanji setelah dilantik akan melaksanakan janjinya dengan maksimal yang diamanahkan oleh rakyat.
Karena kata dia janji-janji yang disampaikan pada kampanye merupakan utang yang harus diselesaikan.
“Insya Allah karena memang saya yang pertama yang harus saya lakukan itu adalah menyelesaikan janji-janji kampanye saya,” harapnya.
Seperti memperjuangkan masalah kesehatan, pendidikan, pengangguran. Tiga terobosan yang menjadi prioritas karena arahnya bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil.
Kemudian, setelah dilantik nanti, ibu enam anak itu tetap akan menjaga hubungan silaturahim dengan pemilih pemilihnya.
Karena salah satu kunci sehingga dirinya bisa kembali terpilih adalah tetap menjaga dan tidak memutus hubungan silaturahmi kepada masyarakat.
“Itulah mungkin yang membuat saya bisa sampai 4 kali terpilih karena hubungan silaturahmi saya tidak pernah putus,” ujarnya.
Ia tidak menampik jika pemilu periode lalu yang paling dramatis dan sangat luar biasa , karena begitu banyak persaingan dengan elit elit politik untuk memperebutkan kursi parlemen.
Tetapi dengan rasa kepercayaan dan optimis yang tinggi lah, dirinya bisa keluar sebagai pemenang dan tidak harus mengikuti pola gaya politik dengan membagi-bagi uang.
Dia ingin menyampaikan meyakinkan kepada teman teman perempuan yang ikut terjung didunia politik, keterpilihan di legislatif itu bukan mengandalkan uang. Namun yang dibutuhkan adalah mengandalkan jaringan dan visi misi yang bawa ke masyarakat. “Kalau masyarakat sudah jatuh hati sama kita Insya Allah mereka akan memilih,” sebutnya lagi.
Sri juga menambahkan kesuksesan empat kali lolos di parlemen tidak lain berkat Nahdalatul Ulama (NU). Ibu enam anak tersebut banyak mendapatkan pengalaman dari organisasi NU.
Kiprahnya mulai sejak bergabung di organisasi Ikatan Pelajar Nahdalatul Ulama (IPPNU) dan Fatayat NU Sulawesi Selatan.
“Walaupun kemana saya tidak akan melupakan NU, karena kontribusi NU sudah mendarah daging,” tegasnya.
Menurutnya dari pengalaman organisasi NU juga memiliki keterampilan leadership. Sehingga kata dia tidak akan melupakan NU, karena kontribusi terhadap dirinya sudah mendarah daging
“Karena bapak saya, orang tua saya, kakek saya iu memang asli NU dan saya waktu remaja waktu SMA juga digembleng training-training nya NU. Disitulah saya diajarkan bagaimana memimpin sidang, bagaimana menghadapi konflik dalam persidangan dan seterusnya,” ungkapnya. (*)