Dugaan Tak Ikuti Prokes, Ini Sanggahan Penanggung Jawab Pasar Malam :

oleh

ACCARITA, – Sejak adanya pasar malam di Kabupaten Takalar  berbagai aksi protes di Desa Bontosunggu, Kecamatan Galesong Utara (Galut) hingga terpaksa ditutup, menimbulkan soal baru khususnya ekonomi warga setempat.

Mereka (warga red.) yang penghasilan kilatnya mendadak hilang mengaku sangat terasa dengan penutupan kegiatan pasar malam tersebut.

Padahal kata penanggung-jawab kegiatan, Muh. Yasin, secara keseluruhan kegiatan sudah terpenuhi meskipun urusan izinnya sementara berjalan. Penerapan protokol kesehatan misalnya, itu dilakukan sesuai anjuran pemerintah.

“Kami terapkan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan pemerintah,” kata Yasin.

Tidak satupun anjuran pemerintah berkaitan wabah pandemi covid-19 yang diabaikan termasuk kewajiban para pengunjung untuk menggunakan masker. Begitu juga dengan aksi protokol kesehatan lainnya, semua dilakukan demi menjaga kesehatan masyarakat dan keamanan lainnya.

Dijelaskan Yasin, di penataan stand atau lapak dalam lingkup pasar tetap dijaga dengan konstruksi agar pengunjung bisa teratur dan tidak saling desakan. Kesemuanya dilakukan sebagai bentuk peduli akan pentingnya kesehatan ditengah pandemi.

Satu harapan kami, pasar malam yang saat ini tengah ditutup agar bisa dibuka kembali,” harap Yasin yang merasa kasihan terhadap warga khususnya para penjual yang terlanjur mengeluarkan biaya.

Sementara itu Imam Mesjid Desa Bontosunggu memaparkan sejak kehadiran pasar malam disini pak Alhamdulillah sumbangan di mesjid bertambah belum lagi masyarakat disini merasa terbangun hal demikian dikatakan mereka bisa menggait penghasilan tambahan, pungkasnya (cw)

Tentang Penulis: Penulis Website

Pimpinan Redaksi Accarita.com

No More Posts Available.

No more pages to load.