TAKALAR,ACCARITA — Internal dunia pendidikan kembali tercoreng hal demikian di karenakan adanya temuan Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Aspirasi Advokasi Masyarakat Sulawesi Selatan saat berkunjung ke kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan.
Pejabat yang tertidur saat jam kerja tersebut sering kali didapati namun tak mendapatkan respon dari kalangan pejabat tertinggi di kalangan pemerintahan, hal demikian di paparkan Rahmayadi Direktur LSM FAAM Sulsel saat di temui awak media di kantornya Jalan Andi Mappayukki No 126 Kecamatan Mariso Kota Makassar, petapa demikian semua itu terjadi karna pejabat yang kedapatan tertidur tersebut mempunyai rekam jejak ada kerja sama antar kepala Dinas yang tertidur dan pejabat tertinggi di pemerintahan, papar Rahmayadi
Rahmayadi menganggap kepala Dinas Pendidikan kurang produaktif karena kerap tidur pada saat jam kerja, mereka itu (Kepala Dinas) di gaji memakai uang rakyat dan harusnya mereka (Kadis) altif didalam.pelayanan ke masyarakat apalagi kita berbicara masalah dunia pendidikan, gimana kalau orang tua siswa yang butuh dengan Kepala Dinas untuk kepengurusan Ijazah, kan semuanya bisa terhambat karna penentukan kebijakan lagi tertidur, padahal tujuan kami berkunjung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar guna memkomfirmasi balik akan pemberitaan sebelumnya dimana ada SK Karbitan yang tidak ikut asesment, tanggap Rahmayadi
Yang lebih parahnya lagi, sambung Direktur LSM FAAM Sulsel, saat kejadian tersebut di komfirmasi PJ Bupati Takalar Setiawan melalui sambungan Whatsappnya mengatakan, Jangan di ganggu kalau kepala dinas pendidikan takalar tertidur itukan sama halnya PJ Bupati memberikan dukungan ke bawahannya bisa tidur pada saat jam kerja.
Persoalan ini harusnya menjadi atensi buat pejabat tertinggi di kabupaten takalar bukan malah memberikan dukungan dengan menyampaikan ke kami bahwa jangan di ganggu, pungkasnya
