Makassar, – Camat Wajo, Drs. Nimrod Sembe, S.Sos., M.M., dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, memaparkan program-program strategis Kecamatan Wajo yang dirancang untuk mendukung inisiatif “City Low Carbon” yang diusung oleh Pemerintah Kota Makassar. Pemaparan ini dilakukan dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemerintah Kota Makassar 2024, yang digagas oleh Walikota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan Pomanto. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Makassar serta sejumlah pembicara bertaraf internasional dan nasional yang berfokus pada bidang lingkungan hidup.
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai elemen pemerintahan ini, Camat Wajo hadir bersama Sekretaris Camat (Sekcam) dan para lurah dari Kecamatan Wajo. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen penuh Kecamatan Wajo dalam mendukung visi besar Kota Makassar untuk menjadi kota yang ramah lingkungan, dengan mengurangi emisi karbon melalui berbagai program dan inisiatif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Walikota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan Pomanto, membuka Rakorsus dengan penekanan pada pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mencapai tujuan “City Low Carbon”. Menurutnya, Makassar memiliki potensi besar untuk menjadi kota percontohan dalam penerapan program lingkungan berkelanjutan di Indonesia. “Kota kita memiliki sumber daya dan semangat gotong royong yang kuat. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa mewujudkan Makassar sebagai kota dengan emisi karbon rendah yang tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga internasional,” ujar Walikota.
Camat Wajo, Drs. Nimrod Sembe, dalam pemaparannya menjelaskan berbagai program inovatif yang telah dan akan dilaksanakan di Kecamatan Wajo. Program-program ini difokuskan pada pengurangan emisi karbon, peningkatan ruang hijau, serta pengelolaan limbah yang lebih efisien. “Kami di Kecamatan Wajo sangat mendukung program ‘City Low Carbon’ yang diinisiasi oleh Walikota. Beberapa program yang sudah kami jalankan di antaranya adalah penanaman pohon di berbagai titik strategis di kecamatan, pengembangan taman-taman hijau di lorong-lorong, serta kampanye pengurangan penggunaan plastik di kalangan masyarakat,” ungkapnya.
Salah satu program unggulan yang dipaparkan oleh Camat Wajo adalah inisiatif pengembangan “Lorong Hijau”. Program ini tidak hanya berfokus pada penghijauan lorong-lorong di Kecamatan Wajo, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sekitar mereka. Melalui program ini, warga diajak untuk menanam pohon, memanfaatkan lahan sempit untuk pertanian urban, serta mendaur ulang sampah rumah tangga menjadi kompos yang bermanfaat. “Lorong Hijau adalah bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku aktif dalam menjaga lingkungan mereka,” tambah Drs. Nimrod Sembe.
Selain itu, Camat Wajo juga menyoroti pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Dalam upaya mendukung “City Low Carbon”, Kecamatan Wajo telah menggandeng berbagai komunitas dan sekolah-sekolah untuk mengadakan kegiatan edukasi lingkungan, seperti workshop pengelolaan sampah, lomba kebersihan, dan kampanye pengurangan emisi kendaraan bermotor. “Kesadaran masyarakat adalah kunci keberhasilan dari program ini. Oleh karena itu, kami terus mendorong kegiatan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat benar-benar memahami dan terlibat dalam upaya pengurangan emisi karbon,” jelasnya.
Rakorsus 2024 ini juga menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang lingkungan hidup. Mereka berasal dari lembaga-lembaga internasional dan nasional yang telah lama berkecimpung dalam isu-isu lingkungan, termasuk pengelolaan emisi karbon, pelestarian hutan, serta pengembangan energi terbarukan. Kehadiran mereka memberikan wawasan yang lebih luas kepada para peserta Rakorsus mengenai tantangan dan peluang dalam menerapkan program lingkungan di tingkat lokal.
Salah satu pembicara internasional, Dr. Jean-Pierre Dubois dari Universitas Paris-Sorbonne, yang merupakan ahli dalam pengelolaan lingkungan perkotaan, memberikan apresiasi terhadap program “City Low Carbon” yang diusung oleh Pemerintah Kota Makassar. Ia menilai bahwa inisiatif ini sangat relevan dengan tantangan global saat ini, di mana kota-kota di seluruh dunia berjuang untuk mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim. “Makassar memiliki visi yang jelas dan program yang terstruktur dalam upaya mengurangi emisi karbon. Jika berhasil, ini akan menjadi contoh yang sangat baik bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia,” kata Dr. Dubois.
Selain itu, pembicara nasional seperti Dr. Rudi Hermanto dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) juga memberikan masukan berharga mengenai teknologi-teknologi terbaru yang dapat diterapkan untuk mendukung program “City Low Carbon”. Menurutnya, penggunaan teknologi ramah lingkungan dan penerapan kebijakan yang mendukung inovasi adalah kunci untuk mencapai target pengurangan emisi karbon yang signifikan. “Teknologi harus menjadi bagian integral dari program ini. Dengan dukungan teknologi, kita bisa mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam pengelolaan lingkungan,” ujarnya.
Camat Wajo, dalam sesi diskusi yang diadakan setelah pemaparan, menyatakan kesiapan Kecamatan Wajo untuk mengadopsi teknologi dan kebijakan yang relevan dengan program “City Low Carbon”. Ia juga mengajak OPD lain dan seluruh kecamatan di Makassar untuk saling berbagi pengalaman dan berkolaborasi dalam pelaksanaan program-program lingkungan. “Kita semua berada di perahu yang sama. Mari kita jadikan Rakorsus ini sebagai momen untuk memperkuat sinergi dan komitmen kita dalam mewujudkan Makassar sebagai kota rendah emisi yang berkelanjutan,” tegasnya.
Rakorsus 2024 ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk terus mendukung dan melaksanakan program “City Low Carbon” di Makassar. Dengan berbagai inisiatif yang telah diluncurkan, termasuk program-program yang dipaparkan oleh Camat Wajo, diharapkan Makassar dapat mencapai target-target lingkungan yang telah ditetapkan, dan menjadi kota yang tidak hanya nyaman untuk ditinggali, tetapi juga menjadi role model dalam pengelolaan lingkungan perkotaan di tingkat nasional dan internasional.
Camat Wajo, Drs. Nimrod Sembe, menyatakan optimisme bahwa program-program yang telah direncanakan di Kecamatan Wajo akan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung visi besar Pemerintah Kota Makassar. “Kami percaya bahwa dengan kerja keras, komitmen, dan dukungan dari semua pihak, kita bisa mewujudkan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya dengan penuh semangat.(*)