MAKASSAR, Accarita – Perumda Air Minum Kota Makassar memang cocok melabeli dirinya dengan kata “Reborn”, bagaimana tidak seakan bangkit dari tidur panjang, PDAM kembali menorehkan sejarah dan catatan penting dalam perjalanannya dengan mendapatkan penghargaan prestisius.
Ajang penghargaan yang diterima dari Humas Indonesia yang merupakan bagian dari PR Indonesia dalam ajang The 1st Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2022.
Penghargaan ini merupakan hasil akhir dari penilaian selama 1 bulan yang diikuti oleh korporasi, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah serta BUMN & BUMD se Indonesia dengan mempertandingkan tiga kategori terentang dari kategori DEI, ISG dan Pemerintah.
Penjurian IDEAS 2022 berlangsung secara Hibrida selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 15-17 Juni 2022 dengan melibatkan lima dewan juri. Mereka adalah Aswono Wikan (Founder dan CEO PR INDONESIA Group), Emilia Bassar (CEO Center For Publik Relation , Outreach and Communication, Dosen Universitas Mercu Buana), Herry Ginanjar (Pakar ESG), Nia Sarinastiti (Accenture Indonesia, Dosen senior Unika Atmajaya), dan Dyah Indrapati (Pakar DEI).
Setelah melalui penjurian tersebut, Dewan Juri akhirnya memutuskan memberikan Penghargaan IDEAS 2022 kepada Perumda Air Minum Kota Makassar untuk Kategori DEI (Divercity, Equity & Inclusion) sub Kategori Kesetaraan Peluang Karier, yang selenggarakan di Hotel Meruorah, Kawasan Marina Labuan Bajo Manggarai Barat, NTT, Jum’at (5/8/2022) dan diterima langsung oleh Indira Mulyasari Paramastuti Ilham yang juga Direktur Umum dan Pelayanan Perumda Air Minum Kota Makassar.
“Penghargaan ini sebagai cambuk bagi kami untuk bekerja lebih baik, karena ajang ini merupakan ajang nasional dan melalui proses seleksi yang ketat sehingga kami bangga menerimanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar saat dihubungi terpisah mengatakan, kategori yang dimenangkan dalam ajang yang dilaksanakan oleh Humas Indonesia, merupakan apresiasi dari kerja-kerja direksi dimana memang kita membuka peluang semua karyawan untuk menjadi pejabat selama memenuhi dyarat. Tidak ada lagi istilah like and dislike, semua berjalan alamiah, senior dan junior mempunyai peluang yang sama untuk mendapat jabatan selama kinerjanya bagus.
“Tidak usah khawatir karena semua akan ternilai, tidak ada dikriminasi karenanya bekerjalah dengan baik untuk mencapai tujuan dan cita-cita perusahaan akan terus menjadi lebih baik kedepan,” ungkap Beni.(*)