Abdi Asmara Resmi Pimpin DMI Biringkanaya

oleh

ACCARITA – Abdi Asmara secara resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Biringkanaya 2019-2024. Pengukuhan dan pelantikan Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting DMI se Kecamatan Biringkanaya berlangsung di Hotel Dalton, Jl. Perintis Kemerdekaan KM 16, Makassar, Minggu, 17 Maret 2019.

 

Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar ini dilantik bersama puluhan pengurus lainnya oleh Ketua DMI Kota Makassar, H. Muh Nur Halid dan disaksikan oleh Ketua DMI Sulsel H. Amin Syam, pengurus masjid se Kecamatan Biringkanaya serta sejumlah pengurus DMI Sulsel.

 

Dalam sambutannya, Abdi Asmara mengaku sangat bangga bisa diamanhkan sebagai Ketua DMI Kecamatan Biringkanya. “Ini adalah salah satu kebanggaan dan kehormatan bagi saya,” ujarnya.

 

Sebagai ketua, ia telah memikirkan sejumlah langkah strategis berupa program-program kerja dalam upaya membesarkan dan memakmurkan masjid. “Obsesi saya adalah bagaimana masjid menjadi pusat pemersatu umat melalui berbagai kegiatan, bagaimana masjid ramah dan dicintai oleh anak-anak dan menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi umat berbasis syariah serta melatih pengurus masjid khususnya yang bertanggung jawab terhadap keuangan masjid untuk membuat laporan keuangan yang akuntabel dan transparan,” jelasnya.

 

Olehnya itu, ia meminta dukungan moral dan sinergitas kepada seluruh pengurus cabang dan ranting DMI se Kecamatan Biringkanaya serta DMI Kota Makassar dan Sulsel dalam menyukseskan program kerja yang akan dilakukan hingga 5 tahun mendatang. “Target saya adalah menjadikan DMI Kecamatan Biringkanaya ini sebagai DMI percontohan bagi kecamatan lain di Makassar,” terang Abdi.

 

Ketua DMI Makassar, H. Muh Nur Halid mengatakan bahwa masjid itu sebenarnya bukan hanya tempat menunaikan shalat dan pengajian rutin saja, tetapi beragam aktivitas bisa dilakukan di masjid termasuk kegiatan politik. “Kegiatan politik itu yang saya maksud bukan berkampanye di masjid, tetapi bagaimana menyusun strategi politik dan kebijakan untuk kemaslahatan umat dan bangsa,” ucapnya.

 

Sementara itu, Ketua DMI Sulsel H. Amin Syam menjelaskan bahwa menjadi pengurus DMI itu adalah salah satu kebanggaan luar biasa, karena kita diamanahkan untuk mengurus rumah Allah. “Saya pribadi lebih bangga menjadi Ketua DMI Sulsel dibanding menjadi gubernur Sulsel, karena saya mengurus rumah Allah, yang insya Allah ganjaran adalah amal jariah,” katanya.

 

Amin Syam menambahkan bahwa dalam mendorong kegiatan ekonomi syariah di masjid, DMI Sulsel telah bekerjasama dengan Carrefour dan Bulog dalam rangka pengadaan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah dan terjangkau. “Kami sudah MoU, jadi bagi pengurus masjid yang ingin membangun kios di halaman atau sekitar masjid bisa beli barangnya di Carrefour atau Bulog, nanti keuntungannya digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan,” bebernya.

 

Mantan Gubernur Sulsel ini juga mengimbau kepada pengurus masjid untuk tidak bangga jika saldo kas masjid nominalnya banyak. “Jamaah itu berharap agar infaq dan sedekahnya segera dibelanjakan untuk kebutuhan masjid, jangan ditahan-tahan di bank. Kalaupun masjid sudah bagus, bisalah dialihkan ke masjid sekitar yang mungkin membutuhkan anggaran untuk perbaikan dan pembangunannya,” pesan Amin Syam.

No More Posts Available.

No more pages to load.